Sukses

Tersembunyi di Balik Keindahan Laut, Ini 10 Ikan Paling Beracun di Dunia

Ikan paling beracun di dunia bisa ditemukan di dasar laut berbatu. Racun yang dimiliki ikan-ikan ini memberi efek yang berbeda-beda.

Liputan6.com, Jakarta - Menjelajahi lautan bagaikan memasuki dunia penuh misteri dan keindahan. Namun, di balik keindahannya, lautan juga menyimpan bahaya, salah satunya adalah ikan beracun.

Ikan paling beracun di dunia bisa ditemukan di dasar laut berbatu. Racun yang dimiliki ikan-ikan ini memberi efek yang berbeda-beda.

Racun ikan dapat menyebabkan berbagai efek, mulai dari rasa sakit dan bengkak hingga kelumpuhan dan kematian. Dikutip dari laman Ocean Conservancy Selasa (12/03/2024), berikut ikan paling beracun dan mematikan di dunia.

1. Ikan Buntal

Ikan paling beracun yang pertama adalah ikan buntal. Jenis ikan ini masuk dalam famili tetraodontidae yang memiliki 120 spesies.

Saat dalam bahaya, ikan buntal mampu menelan air dan membengkak. Ketika itu terjadi, duri-duri tajam akan melindungi ikan ini dari predator.

Meski begitu racunnya tidak hanya terdapat pada durinya. Racun ikan buntal ada dalam gonad atau sistem reproduksi, hati, dan usus.

Jika manusia makan racun ini, korbannya bisa mengalami kelumpuhan otot hingga serangan jantung.

2. Ikan Pari

Ikan pari menjadi salah satu ikan paling mematikan di sunia selanjutnya. Spesies Dasyatis pastinaca ini memiliki bentuk tubuh berbeda dengan jenis ikan beracun lainnya.

Ikan ini biasanya ditemukan di dasar laut berpasir. Ikan pari memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya.

Di organ ini terdapat alat penyengat berbentuk tombak dengan panjang mencapai 40 cm. Penyengat ini menempel pada kelenjar racun yang mengalirkan hingga ke ujungnya.

Ketika mangsanya tersengat, alat penyengatnya menghasilkan luka kemudian menyuntikkan racun. Racun ini bisa menyebabkan nyeri, nekrosis, mual, masalah pernapasan dan peredaran darah.

Racun ikan pari jarang menyebabkan kematian. Namun racunnya bisa mematikan jika ditusuk ke tempat yang rentan.

Salah satu korban sengatan ikan pari adalah Steve Irwin, pembawa acara Discovery Channel pada 2006.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Stonefish

3. Stonefish

Stonefish atau ikan batu berasal dari genus synaceia. Ikan ini dinamakan stonefish karena bentuk dan warna yang mirip bebatuan di dasar laut.

Ikan stonefish bersembunyi di antara bebatuan untuk mengelabui dan mengejutkan mangsa. Bahayanya, stonefish memiliki kelenjar racun yang menempel pada durinya.

Mangsa yang terkena durinya akan merasakan sakit dan efek neurotoksik. Kondisi ini menyebabkan syok, kelumpuhan, dan kematian jaringan.

4. Lionfish

Spesies lionfish dikenal karena duri panjang yang menyalurkan racun. Duri tersebut terletak di daerah punggung, panggul, dan anus.

Racunnya memang tidak berakibat fatal bagi manusia, tapi memberikan rasa sakit yang luar biasa, mual dan masalah pernapasan. Jumlah racun yang disuntikkan akan bergantung pada serangan yang diberikan.

Semakin kuat atau lama suntikan racunnya, maka gejala yang terjadi makin parah.

 

3 dari 4 halaman

Lele Belang

5. Lele Belang

Ikan lele belang memiliki penampilan seperti belut dengan kumis. Lele belang memiliki garis-garis putih di tubuhnya, dua sirip punggung, dan tiga duri beracun yang tidak terlihat.

Racun lele belang bisa menyebabkan rasa sakit yang parah. Meski kecil kemungkinan untuk menyerang, tapi lele belang bisa menyebabkan kematian bagi orang yang mencoba menangkapnya.

6. Dusky Spinefoot

Ikan dusky spinefoot hidup di kedalaman 2 hingga 40 meter, dengan dasar penuh pasir dan batu. Jenis ikan ini memiliki tubuh dengan panjang maksimum 30 cm.

Dusky spinefoot memiliki duri tipis tajam pada sirip punggung yang mengandung racun. Tusukan sirip ikan ini mengakibatkan rasa yang amat nyeri. Di sehari-hari, ikan ini biasa makan alga.

7. Weeverfish

Ikan beracun di dunia selanjutnya adalah weeverfish. Seperti stonefish dan lionfish, weeverfish memiliki duri dengan kelenjar racun yang menempel.

Durinya terdapat di bagian sirip punggung dan operculum. Spesies weeverfish hidup di perairan dangkal dan sering kontak dengan manusia.

Biasanya manusia terkena racun weeverfish karena menginjaknya. Serangan ikan ini bisa sangat menyakitkan, tapi biasanya hilang dalam waktu 24 jam.

Kematian akibat racun weever sangat jarang terjadi.

 

4 dari 4 halaman

Yellow Box Fish

8. Yellow Box Fish

Seperti namanya, ikan ini memiliki kuning cerah dengan bintik hitam pekat. Bintik tersebut hilang seiring pertambahan usia.

Ikan dewasa memiliki banyak bintik hitam kecil di bagian ekor. Secara umum, tampilan ikan terlihat lebih redup.

Ketika sedang terancam, dia akan memberikan racun ostracitoxin. Racun ini akan membunuh ikan apapun di sekitarnya, bahkan dirinya sendiri.

9. Cowfish Longhorn

Ikan ini memiliki tanduk panjang yang menonjol dari kepalanya. Tanduk membuatnya sulit ditelan sebagian besar predator.

Cowfish longthorn bisa mengeluarkan ostracitoxin, salah satu racun paling ditemukan di lautan sebagai pertahanan hidup. Ikan ini diburu oleh predator laut yang lebih besar.

10. Scorpionfish

Ikan paling beracun di dunia yang terakhir adalah scorpionfish. Ikan scorpionfish mendiami perairan dangkal, tapi juga bisa ditemukan pada kedalaman 2.200 meter.

Racunnya ada pada bagian punggungnya yang berbentuk duri dan bisa melumpuhkan seketika.

(Tifani)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.