Sukses

Startup Asal Meksiko Diduga Jual Minuman Kesehatan dari Ikan yang Terancam Punah

Perusahaan rintisan berbasis di Meksiko diduga melanggar hukum perdagangan internasional dengan menjual suplemen kesehatan yang dibuat dari ikan totoaba yang terancam punah

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi lingkungan Cetacean Action Treasury, Kamis (7/12) menuduh sebuah perusahaan rintisan berbasis di Meksiko melanggar hukum perdagangan internasional dengan menjual suplemen kesehatan yang dibuat dari ikan totoaba yang terancam punah ke beberapa negara, termasuk ke AS dan China.

Para aktivis mengatakan kepada kantor berita AP bahwa mereka juga khawatir perusahaan tersebut, The Blue Formula, mungkin menjual ikan yang ditangkap secara ilegal di alam liar, dikutip dari VOA Indonesia, Senin (11/12/2023).

Produk itu, yang digambarkan perusahaan tersebut sebagai “rahasia alam terbaik,” dikemas dalam bungkus kecil berisikan bubuk yang mengandung kolagen dari ikan. Bubuk itu perlu dicampur ke dalam minuman sebelum dikonsumsi.

Berdasarkan Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES), yang juga ditandatangani oleh Meksiko dan AS, ekspor ikan totoaba untuk dijual adalah ilegal, kecuali jika ikan itu dibiakkan di penangkaran dengan izin khusus. Karena terdaftar sebagai spesies yang dilindungi, impor komersial juga dinyatakan ilegal berdasarkan UU perdagangan Amerika Serikat.

Organisasi itu pertama kali menyebut tentang perusahaan itu pada bulan November. Kemudian pada hari Kamis, sebuah koalisi badan amal lingkungan, Center for Biological Diversity, National Resource Defense Council dan Animal Welfare Institute mengajukan pengaduan tertulis ke CITES.

Blue Formula tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AP.Di situs webnya, perusahaan ini mengklaim beroperasi “100 persen” berkelanjutan dengan mengambil ikan dari Cygnus Ocean, peternakan yang memiliki izin untuk membudidayakan totoaba, dan menggunakan sebagian dari laba mereka untuk melepasliarkan sejumlah ikan yang diternakkan itu.

Namun, Cygnus Ocean tidak memiliki izin ekspor komersial untuk ikan yang mereka ternakkan, kata berbagai organisasi lingkungan hidup.

Peternakan itu juga tidak segera menanggapi permintaan komentar dari AP.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

10 Hewan Paling Terancam Punah di Dunia, Ada Badak Jawa dan Orangutan Tapanuli

Ketika masyarakat modern semakin intensif mengelola sumber daya, ternyata alam dan jumlah satwa menyusut dan menurun.

Menurut laporan tahun 2022 tentang living planet, populasi satwa liar secara global mulai anjlok, rata-rata sebesar 67% sejak tahun 1970.

 Meskipun ada kesuksesan dan cerita satwa liar yang luar biasa dan inspiratif di luar sana, banyak hewan masih terancam punah, sebagian besar karena aktivitas manusia yang tidak berkelanjutan. Saat ini, dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), lebih dari 41.000 spesies telah dinilai berada di bawah ancaman kepunahan. 

Melansir dari wwf.org.uk, Sabtu (11/2/2023), berikut daftar 10 hewan paling punah di dunia yang ada di alam liar.

1. Badak Jawa

Pernah ditemukan di seluruh Asia Tenggara, badak Jawa telah mengalami penurunan jumlah yang mengejutkan karena perburuan dan hilangnya habitat alami mereka. 

Populasi badak Jawa di alam liar merupakan salah satu spesies badak yang paling langka. Dan ada sekitar 75 individu yang hanya dapat ditemukan di pulau Jawa, Indonesia.

Taman Nasional Ujung Kulon, merupakan situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO, adalah tempat perlindungan terakhir badak Jawa yang tersisa. 

Tetapi daerah itu juga kekurangan makanan bagi badak, karena pohon Arenga tidak tumbuh subur, dan hal ini meninggalkan badak dengan lebih sedikit makanan untuk dimakan dan lebih sedikit habitat untuk dijelajahi. 

Selain itu, populasi badak Jawa yang kecil juga sangat rentan terhadap kepunahan karena bencana alam, penyakit, perburuan liar, dan potensi perkawinan sedarah.

Selanjutnya...

3 dari 3 halaman

Gajah hingga Vaquita, Lima Spesies Hewan Terancam Punah Akibat Ulah Manusia

Kita berada di planet yang penuh dengan keanekaragaman hayati. Kita telah melihat bagaimana keinginan manusia untuk mendominasi, memanipulasi dan mengendalikan alam dan telah menyebabkan banyak kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.

Ulah manusia inilah yang mengakibatkan banyak hewan dan tumbuhan menuju ke kepunahan dalam beberapa dekade terakhir.

 Dalam rangka World Wildlife Day pada Maret lalu, sejumlah binatang terpantau terancam punah. 

Berikut lima spesies hewan yang terancam punah karena manusia, seperti dikutip dari News 18:

Selanjutnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.