Sukses

100 Lebih Kios Meriahkan ASEAN-India Bazaar 2024, Sebagian Hasil Penjualan Tiket Disumbangkan ke Yayasan Peduli Tuna Daksa

Bazar ini tidak hanya memanjakan pengunjung dengan berbagai produk eksklusif terkait ASEAN-India, tetapi juga menjadi momen penting dalam memperkuat kemitraan ekonomi antara India dan negara-negara ASEAN.

Liputan6.com, Jakarta - Acara ASEAN-India Bazaar kembali digelar tahun ini.

Bazar ASEAN-India yang diselenggarakan di Hotel Westin Jakarta, Minggu, (18/2/2024), mengusung tema "Limbs for Limbless" --sebuah program untuk mereka yang membutuhkan.

Bazar ini tidak hanya memanjakan pengunjung dengan berbagai produk eksklusif terkait ASEAN-India, tetapi juga menjadi momen penting dalam memperkuat kemitraan ekonomi antara India dan negara-negara ASEAN. 

Tak hanya terkait kerja sama ekonomi antara India dan ASEAN, bazar ASEAN-India ini juga merupakan komitmen India dalam memperkuat dukungan ASEAN dan India untuk memperdalam bidang budaya dan ekonomi serta mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari kedua pihak.

Berbeda dari tahun sebelumnya, acara tahun ini mendatangkan salah satu pasien penerima kaki palsu dari donasi yang diinisiasi oleh indoindians.com.

"Bazar ini berbeda dengan bazar tahun lalu, yang membahas ekonomi antara ASEAN dan India, kali ini kita membuka donasi untuk mereka yang membutuhkan," ujar Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chackravorty. 

Sejumlah perwakilan dari negara ASEAN terlihat hadir di acara tersebut, salah satunya dari Singapura.

"Saya tadi terkejut, ada info bahwa perwakilan dari Singapura datang,... ada di lobby (hotel) membawa koper," ujar Sandeep Chackravorty sambil tertawa.

Acara ini dimulai dengan tabuhan Gong, disusul dengan para perwakilan negara-negara ASEAN berkumpul membawa lilin yang kemudian membakarnya sebagai bentuk dari peresmian dimulainya acara bazar tersebut. 

Kemudian para pengunjung diajak untuk berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan India, dan lagu ASEAN. 

Sandeep Chackravorty menutup pidato sembari menunjukkan rasa terima kasihnya kepada para pengunjung acara ini, dan berharap acara ini bisa berjalan dengan sukses.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sumbangkan Sebagian Hasil Penjualan Tiket

Pada tahun ini komunitas Indo-Indian berjanji untuk mendukung program Limbs for Limbless, program yang didedikasikan untuk menyediakan kaki palsu atau bagian tubuh lainnya bagi mereka yang membutuhkan. 

"Sebagian dari hasil penjualan tiket untuk ASEAN-India Bazar, akan disumbangkan untuk program tersebut (Limbs for Limbless)." 

Program ini mencolok karena komitmen yang dilakukan untuk mengubah kehidupan mereka yang membutuhkan. Dengan berpartisipasi pada bazar ini, diharapkan para pengunjung tidak hanya merasakan indahnya perbedaan budaya, namun juga ikut menjadi bagian dalam misi besar untuk membantu individu yang harus berjuang tanpa anggota badan yang lengkap. 

Limb for Limbless ini mewakili semangat bazar ASEAN-India yang menjadi sebuah perayaan yang tidak hanya sekedar pertukaran budaya tetapi juga untuk mewujudkan kasih sayang dan dukungan masyarakat. 

Hasil dari penjualan tiket bazar tersebut akan diberikan kepada Yayasan Peduli Tuna Daksa yang didirikan pada tahun 2008, dan telah melayani lebih dari 25.000 pasien yang membutuhkan layanan kesehatan untuk prostetik dan ortotik. 

3 dari 4 halaman

Tarian Bharatanatnyam Jadi Hiburan Para Pengunjung

Acara ini juga diisi dengan tarian oleh Indo-India, yaitu tarian Bharatanatyam.

Mengutip dari Ippasio.com, tarian Bharatanatnyam ini adalah tarian klasik India yang berasal dari kuil Hindu Tamil Nadu di India selatan. Tarian Bharatanatyam adalah tradisi yang kaya akan sejarah dan budaya India.

Awalnya tarian Bharatanatyam ditampilkan di seluruh kuil pada abad ke-19 tetapi pemerintah Inggris melarangnya karena menimbulkan protes besar yang menyebabkan tarian Bharatanatyam berkembang di luar kuil.

Seperti banyak aspek tradisi India lainnya, bentuk seni ini telah berjuang melewati masa penindasan. Namun, berkat upaya para guru dan siswa di India, tarian Bharatanatyam telah "dihidupkan" kembali untuk masyarakat yang menemukan kegembiraan dalam ekspresi yang terkandung dalam struktur tarian tersebut. 

Tarian ini Dikenal dengan gerakan tangan yang detail yang digambarkan melalui bahasa isyarat (Mudra) dan gerak kaki yang terdiri setengah jongkok (Aramandi).

Tarian Bharatanatyam menggambarkan kisah-kisah yang biasanya mengusung tema dan pesan keagamaan. Selama berabad-abad, tarian Bharatanatyam menjadi modern dan kini membawa pesan-pesan sekuler dan non-religius.

 

4 dari 4 halaman

Lebih dari 100 Kios Bazar

Pantauan Liputan6.com, Lebih dari 100 kios bazar, dengan produk berkualitas ikut serta dalam bazar ASEAN-India. Berikut di antaranya produk yang disajikan:

  • Aksesoris,
  • Perhiasaan
  • Kerajinan tangan
  • Pakaian
  • Kecantikan
  • Makanan
  • Wine
  • Minuman
  • Lilin
  • Jasa
  • Mainan
  • Buku
  • Pendidikan
  • ASEAN Tables , meja perwakilan negara ASEAN seperti Singapura, Laos, Myanmar, Kamboja, Filipina, Malaysia, dan India. 

Adapun Komunitas Indo-India ini berharap para pembeli dan penjual dapat bersenang-senang, sekaligus saling menjalin komunikasi dengan Diaspora India dengan ekspatriat dan komunitas lokal lainnya di Indonesia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.