Sukses

Misi India untuk ASEAN Kenalkan Millet, Solusi Pangan Ramah Lingkungan di Era Perubahan Iklim

Misi India untuk ASEAN mengenalkan millet sebagai makanan ramah lingkungan di era perubahan iklim dalam ASEAN-India Millet Festival 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar India untuk ASEAN, Jayant N. Khobragade, menyatakan bahwa millet, pangan sejenis serealia, memainkan peran penting dalam produksi pangan global yang berkelanjutan.

"Millet akan membantu produksi biji-bijian pangan global yang berkelanjutan, dapat diperluas, dan dapat dikembangkan, sehingga menjamin keamanan pangan global," ujar Dubes Khobragade dalam ASEAN-India Millet Festival yang diadakan di Jakarta pada Rabu (22/11/2023).

Dubes Khobragade juga menyebutkan bahwa produksi millet lebih baik untuk lingkungan karena menghasilkan sedikit jejak karbon.

"Millet berkontribusi terhadap rendahnya jejak karbon dan membutuhkan air yang lebih sedikit," tuturnya.

Di era perubahan iklim seperti saat ini, Dr. Andriko Noto Susanto, Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan dari Badan Pangan Nasional, mengungkapkan bahwa dibutuhkan tanaman yang adaptif terhadap perubahan iklim, seperti millet.

"Wilayah untuk menanam padi kita butuh air dalam jumlah besar, sedangkan dalam situasi perubahan iklim seperti sekarang, kondisinya tidak menentu, kita membutuhkan tanaman-tanaman yang adaptif terhadap perubahan iklim, salah satunya adalah millet," jelas Dr. Andriko.

Dr. Andriko kemudian menyebutkan komitmen bersama ASEAN dalam menghadapi krisis pangan.

"Berdasarkan komitmen bersama dengan ASEAN, kita dapat melihat bahwa solusi yang ditawarkan untuk menghadapi krisis pangan antara lain dengan meningkatkan produksi pangan yang berkelanjutan, rantai pasok pangan yang tangguh, serta akses masyarakat terhadap pangan yang sehat dan terjangkau," jelas Dr. Andriko.

Dengan komitmen ASEAN tersebut, Dr. Andriko menyebut bahwa millet memiliki potensi yang besar terhadap makanan ramah lingkungan di kawasan ASEAN.

"Millet memiliki kontribusi yang besar untuk solusi tersebut sebagai sumber pangan sehat yang terjangkau serta dapat dibudidayakan," ungkap Dr. Andriko.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kolaborasi ASEAN dan India Tingkatkan Ketahanan Pangan

Melalui ASEAN-India Millet Festival, Dubes, Jayant N. Khobragade menyampaikan harapannya agar berbagai pihak terkait dari India dan ASEAN dapat berkolaborasi untuk meningkatkan ketahanan pangan.

"Kami ingin melihat bagaimana para petani, industri India, dan juga para petani dan industri ASEAN dapat berkolaborasi, karena pada akhirnya ketahanan pangan sangatlah penting dan kami sangat yakin bahwa semua orang akan mendapatkan makanan bergizi," ungkap Dubes Khobragade.

Sejalan dengan harapan Dubes Khobragade dalam meningkatkan ketahanan pangan, Dr. Andriko Noto Susanto menyampaikan perlunya kerja sama dalam ketahanan pangan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Kita perlu berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memanfaatkan posisi milet bagi masyarakat, lingkungan, serta pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan," tutur Dr. Andriko.

Dr. Andriko memandang ASEAN-India Millet festival sebagai kesempatan yang baik, khususnya untuk mengenalkan masyarakat tentang makanan millet yang ramah lingkungan.

"Acara ASEAN-Indian Millet Festival ini merupakan kesempatan yang baik untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat millet mulai dari status gizi, kelestarian lingkungan, hingga pembangunan ekonomi," ujar Dr. Andriko.

3 dari 4 halaman

ASEAN-India Millet Festival

Pantauan Liputan6.com, ASEAN-India Millet Festival 2023 menampilkan sejumlah kegiatan, termasuk pameran produk millet yang dihadiri oleh banyak UMKM dari India dan negara-negara ASEAN. Pameran ini berlangsung di Mall Kota Kasablanka hingga tanggal 26 November.

Festival ini resmi dibuka oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Duta Besar India untuk ASEAN, Jayant N. Khobragade, Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty, Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Andriko Noto Susanto, Sekretaris Departemen Pertanian dan Kesejahteraan Petani (DA&FW) India, Maninder Kaur Dwivedi, serta Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan dari Badan Pangan Nasional Indonesia, Rinna Syawal.

Mereka bersama-sama memotong pita merah dan memukul gong sebagai simbol dimulainya rangkaian acara ASEAN-India Millet Festival 2023.

Upacara pembukaan kemudian diakhiri dengan penampilan tarian tradisional dari Betawi, Indonesia dan India yang membuat acara semakin meriah. Setelah itu, diadakan sebuah sesi diskusi panel tentang millet dengan beberapa pembicara dari India dan negara-negara ASEAN.

4 dari 4 halaman

Dukungan Badan Pangan Nasional Untuk Millet Festival

Berdasarkan informasi dari situs resmi Badan Pangan Nasional Indonesia, sejak 2018, India telah memperingati tahun millet, dan pada tahun 2023, Badan Pangan Dunia PBB menyatakan sebagai Hari Millet Internasional.

Badan Pangan Nasional terus mendorong upaya penganekaragaman makanan dengan pengembangan pangan berdasarkan sumber daya alam dan kearifan lokal. Salah satunya adalah melalui kerjasama dengan Pemerintah India dalam menyelenggarakan ASEAN-India Millet Festival tahun 2023.

Dr. Andriko menyambut baik kerja sama tersebut dan memastikan bahwa Badan Pangan Nasional siap mendukung Asean-Indonesia Millet Festival 2023 untuk meningkatkan pemanfaatan beragam biji-bijian di Indonesia sesuai dengan kekayaan sumber daya alam dan kearifan lokal yang dimiliki Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.