Sukses

Konsumsi Alkohol Dilarang selama Perayaan Halloween di Shibuya Jepang

Pemerintah distrik Shibuya juga melarang adanya perayaan Halloween mulai 27-31 Oktober 2023.

Liputan6.com, Tokyo - Larangan konsumsi alkohol mulai berlaku di kawasan Shibuya, Tokyo, Jepang, mulai Jumat (27/10/2023) guna mencegah perayaan Halloween tak terkendali yang terjadi di Itaewon, Korea Selatan, satu tahun yang lalu. 

Kala itu, 159 orang tewas dalam tragedi Halloween di Itaewon.

“Kami sangat khawatir kecelakaan serupa dengan kasus fatal di Itaewon di Seoul pada Oktober lalu dapat terjadi kapan saja,” kata Wali Kota distrik tersebut, Ken Hasebe, seperti dilansir CNA, Minggu (29/10/2023). 

Perayaan Halloween di Shibuya sepenuhnya dilarang tahun ini.

Menjelang akhir pekan ini, sebuah video yang dirilis oleh pihak berwenang dalam bahasa Jepang dan Inggris juga berfokus pada gangguan yang ditimbulkan terhadap penduduk setempat seperti vandalisme, sampah, dan kebisingan.

"Malam Halloween ini semua orang harus menjauh dari Shibuya. Beberapa orang tinggal di Shibuya," bunyi pesan video tersebut.

Selain itu, patung anjing Hachiko yang populer di luar Stasiun Shibuya, juga akan ditutup dengan pagar sementara.

Beberapa warga menyambut baik pembatasan tersebut.

“Saya pikir ini adalah keputusan yang adil karena menurut saya perayaan ini semakin berlebihan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Ryosuke Yamazaki (35). 

“Jika keadaan ini menjadi lebih buruk dari sebelumnya, mungkin akan terjadi bencana atau bahkan hal serupa terjadi di Korea Selatan,” katanya kepada AFP.

Warga lain, Kosuke Kimura (21), menyebut pembatasan tersebut “sepenuhnya tepat”.

Kendati demikian, seorang turis asing asal Amerika Serikat Laura Williamee (35) mengatakan hal itu "sangat mengecewakan".

"Saya memesan penerbangan ini beberapa waktu lalu dan saya sangat menantikan berada di Shibuya untuk perayaan Halloween... (tapi) saya mengerti ini bisa berbahaya," katanya kepada AFP.

"Saya pikir mereka punya ide yang tepat dan mereka ingin melindungi masyarakat, semua wisatawan, dan sebagainya, jadi saya sangat memahaminya. Ini hanya mengecewakan."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Larangan Perayaan Halloween di Shibuya

Pemimpin Kota Shibuya – yang merupakan distrik dengan pemerintahan sendiri di Tokyo – telah mengeluarkan permintaan resmi kepada wisatawan domestik dan asing untuk menjaga sopan santun dan tidak merayakan Halloween di wilayah tersebut mulai tanggal 27-31 Oktober 2023. 

"Kerusakan yang disebabkan oleh overtourism menjadi serius, mengakibatkan kerusakan properti akibat minum-minum di jalan, pertengkaran dengan penduduk setempat, serta menghasilkan banyak kaleng dan botol kosong," bunyi pemberitahuan tersebut.

"Selain itu, setiap tahun saat Halloween, kawasan di sekitar Stasiun Shibuya menjadi sangat ramai sehingga hampir mustahil untuk beraktivitas."

Mengingat Jepang baru sepenuhnya membuka kembali perbatasannya untuk pariwisata pada musim gugur tahun 2022, pemerintah setempat khawatir gelombang wisatawan yang ingin berpesta di kawasan tersebut akan lebih besar dibandingkan sebelum pandemi terjadi.

Pemberitahuan Kota Shibuya secara khusus mengatasi kekhawatiran bahwa jika masyarakat tidak mengambil tindakan, Tokyo dapat mengalami kepadatan massa yang berbahaya seperti yang terjadi di Seoul tahun lalu.

 

3 dari 4 halaman

Tindakan Pencegahan

Shibuya telah mengambil beberapa tindakan tegas untuk mencegah hal serupa terjadi.

Pemerintah bahkan telah melarang masyarakat lokal maupun turis asing untuk minum-minum di jalanan sekitar Shibuya mulai pukul 18.00 hingga 05.00 waktu setempat selama selama periode lima hari menjelang dan pada hari Halloween. 

Lebih lanjut, toko-toko minuman keras di daerah tersebut juga telah diimbau untuk tidak menjual alkohol selama waktu tersebut.

Polisi dan petugas keamanan tambahan juga akan dikerahkan di kawasan tersebut.

"Jalan-jalan di Shibuya bukanlah tempat pesta," kata Wali Kota Shibuya Ken Hasebe dalam sebuah pernyataan.

4 dari 4 halaman

Sejarah Perayaan Halloween di Shibuya

Halloween di Shibuya dimulai sebagai acara yang damai dan membahagiakan pada 2010-an ketika orang-orang berkumpul dengan mengenakan kostum dan mengambil foto. Pemerintah kota menyediakan toilet dan ruang ganti untuk para pengunjung, dan tim sukarelawan membersihkan semuanya pada pagi hari pada 1 November 2023.

Hal ini mulai berubah ketika jumlah massa bertambah, menyumbat jalan-jalan dan memicu masalah keamanan. Dalam beberapa tahun terakhir, mayoritas orang di Shibuya selama Halloween berkumpul hanya untuk minum dan berpesta di jalan, sehingga memicu vandalisme, pembuangan sampah sembarangan, dan kebisingan.

Selama COVID-19, ketika restoran dan bar tutup, anak muda Jepang mulai minum alkohol di jalan, sebuah praktik yang terus berlanjut setelah pembatasan pandemi dicabut. 

"Hal ini mengirimkan pesan yang salah kepada wisatawan asing," kata Wali Kota Tokyo Ken Hasebe. 

Dengan jumlah wisatawan yang meningkat pesat tahun ini, beberapa jalan kecil di dekat area stasiun Shibuya 'terlihat seperti pub (luar ruangan)', kata Hasebe. Sekitar 40.000 orang berkumpul di wilayah tersebut pada 2019, tepat sebelum pandemi COVID-19.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.