Sukses

NASA Pamer Keindahan Batu Asteroid Bennu yang Diambil dari Ruang Angkasa

Ilmuwan Inggris memuji keindahan dari asteroid yang baru saja dibawa kembali dari ruang angkasa. Baru asteroid ini bernama Bennu.

Liputan6.com, Jakarta - Ilmuwan Inggris memuji keindahan dari asteroid yang baru saja dibawa kembali dari ruang angkasa. Baru asteroid ini bernama Bennu.

“Ini sungguh indah, sungguh indah,” kata Dr Ashley King, dikutip dari laman BBC, Kamis (12/10/2023).

Materi tersebut diambil oleh misi badan antariksa AS (NASA) dan dikembalikan ke Bumi 17 hari lalu, saat ini sedang diperiksa di laboratorium khusus di Texas.

“Kami telah memastikan bahwa kami menuju ke asteroid yang tepat,” kata Dr King kepada BBC News.

Analisis selama tiga hari yang dilakukan oleh pakar Natural History Museum (NHM) dan lima orang lainnya dalam tim "Quick Look" menunjukkan bubuk hitam luar angkasa itu kaya akan karbon dan mineral yang sarat air.

Itu pertanda bagus. Ada teori bahwa batu asteroid kaya karbon (organik), kaya air.

Hal ini berpotensi menjadi cara kita mendapatkan air di lautan dan beberapa senyawa yang diperlukan untuk memulai kehidupan.

Sampel asteroid Bennu akan digunakan untuk menguji ide-ide tersebut.

“Kita mencoba mencari tahu siapa kita dan dari mana kita berasal. Seperti apa alam semesta yang sangat luas ini?” kata Administrator NASA Bill Nelson saat memberikan pengarahan di Johnson Space Center, tempat laboratorium khusus tersebut berada.

Meskipun jelas bahwa misi tersebut telah mengembalikan "sampel yang berlimpah", para ilmuwan masih belum yakin secara pasti berapa banyak Bennu yang sebenarnya mereka miliki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pakai Pesawat Ruang Angkasa Osiris-Rex untuk Simpan Batu Asteroid

Tabung sampel yang mendarat di gurun Utah pada tanggal 24 September telah dibuka tetapi ruang dalamnya yang digunakan oleh pesawat ruang angkasa Osiris-Rex untuk menyimpan pecahan asteroid lalu dibawa pulang .

Tim misi memperkirakan totalnya sekitar 250 gram (9oz). Diperlukan pembongkaran yang cermat selama beberapa hari lagi untuk menguatkan perkiraan ini.

Pesawat ruang angkasa Osiris-Rex mengambil material Bennu pada Oktober 2020, menggunakan manuver yang sangat berani untuk mendekati dan kemudian melakukan "high five" pada asteroid tersebut -- sebuah operasi yang dilakukan pada jarak 330 juta km (205 juta mil) dari Bumi.

Butuh waktu hampir tiga tahun bagi wahana antariksa NASA untuk pulang dan menurunkan muatan berharganya di tempat uji coba militer terbatas, beberapa jam perjalanan ke arah barat Salt Lake City.

Setelah sampel lengkap diekstraksi, sebagian dari sampel tersebut akan dibagikan kepada peneliti di seluruh dunia. Sekitar 100 miligram diperkirakan akan tiba di Inggris untuk dikerjakan lebih lanjut oleh departemen Dr King di NHM, dan oleh kolaborator di Oxford dan Manchester.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.