Sukses

Drone Ukraina Hantam Kapal Rusia, Sinyal Meningkatnya Pertempuran Maritim Kedua Negara

Sebuah pesawat tak berawak maritim Ukraina merusak sebuah kapal penjelajah Rusia di Laut Hitam pada Jumat 4 Agustus 2023.

Liputan6.com, Kiev - Sebuah pesawat tak berawak maritim Ukraina merusak sebuah kapal penjelajah Rusia di Laut Hitam pada Jumat 4 Agustus 2023. Peristiwa itu menunjukkan meningkatnya pertempuran di laut dan peningkatan jangkauan dan kapasitas kendaraan tak berawak Ukraina.

Pesawat tak berawak Ukraina itu menghantam kapal Rusia dan meledakkan muatan peledaknya di Novorossiysk, pangkalan angkatan laut dan pengiriman yang signifikan di pantai timur laut Laut Hitam, yang berjarak beberapa ratus mil dari daerah Ukraina.

Tiga pejabat Ukraina, yang berbicara dengan syarat anonim karena mereka tidak berwenang untuk membahas masalah militer yang sensitif, mengatakan serangan di Novorossiysk adalah operasi gabungan dari Dinas Keamanan Ukraina dan Angkatan Laut Ukraina, demikian seperti dikutip dari ANI, Sabtu (5/8/2023).

Secara terbuka, Ukraina tidak mengklaim bertanggung jawab, sesuai dengan tanggapannya yang biasa terhadap serangan di Rusia.

Salah satu pejabat mengatakan kapal yang rusak adalah Olenegorsky Gornyak, kapal kelas Rowucha yang dibangun pada 1970-an yang dapat membawa kargo berat seperti kendaraan lapis baja.

Kapal pendarat dirancang untuk menyimpan pasukan dan peralatan darat, memungkinkan serangan amfibi. Untuk tujuan itu, banyak dari mereka, termasuk kelas Ropucha, memiliki lambung kapal yang terbuka, membuatnya rentan atas serangan udara.

Novorossiysk adalah pelabuhan penting bagi ekspor biji-bijian Rusia sendiri serta barang-barang lainnya, termasuk minyak.

Pergerakan kapal di pelabuhan dihentikan sementara, kata media pemerintah Rusia, mengutip Caspian Pipeline Consortium, sebuah kelompok yang mengelola ekspor minyak melalui pelabuhan, New York Times melaporkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Teater Perang Rusia-Ukraina di Laut Hitam

Laut Hitam telah menjadi teater penting perang sejak invasi skala penuh Rusia hampir satu setengah tahun yang lalu, dengan kapal-kapal perang Rusia di sana menembakkan rudal jelajah ke Ukraina, termasuk pada target ratusan mil ke pedalaman, dan menegakkan blokade pelabuhan Ukraina.

Armada Moskow menjaga jarak yang lebih hati-hati dari pantai Ukraina sejak pasukan Ukraina menenggelamkan kapal penjelajah Moskva, kapal utama Armada Laut Hitam, pada April 2022, menggunakan rudal yang ditembakkan dari pantai.

Konflik angkatan laut telah memanas baru-baru ini karena Ukraina telah memperluas ukuran dan jangkauan kekuatan drone-nya.

Sebagai respons dan meningkatkan eskalasi global, Rusia menarik diri bulan lalu dari kesepakatan yang memungkinkan kapal biji-bijian lewat ke dan dari Ukraina, meningkatkan pemboman pelabuhan Ukraina dan membuat ancaman terhadap pengiriman sipil dari negara lain yang mencoba mencapai Ukraina.

Para pejabat di Kiev mengklaim bahwa sejak menghentikan perjanjian, Rusia telah menghancurkan lebih dari 200.000 ton biji-bijian yang menuju pasar luar negeri, The New York Times melaporkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini