Sukses

Kemlu AS: Negara Anggota APEC Saling Terhubung dan Inklusif Untuk Memajukan Asia Pasifik

Di bawah tema APEC 2023 yaitu Creating a Resilient and Sustainable Future for All, Amerika Serikat sebagai tuan rumah menekankan bahwa pihaknya akan terus menciptakan masa depan yang tangguh.

Liputan6.com, San Francisco - Di bawah tema APEC 2023 yaitu Creating a Resilient and Sustainable Future for All, Amerika Serikat sebagai tuan rumah menekankan bahwa pihaknya akan terus menciptakan masa depan yang tangguh dan berkelanjutan untuk semua.

Serta prioritas kebijakan AS untuk memajukan kawasan Asia Pasifik yang saling terhubung, inovatif, dan inklusif.

“Kami bekerja untuk melanjutkan pekerjaan APEC dengan mengfasilitasi perdagangan dan investasi, ekonomi digital, kesehatan, kesetaraan gender dan energi bersih serta iklim,” kata Pejabat Senior AS untuk APEC dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Matt Murray kepada 20 jurnalis yang terpilih dalam program FPC Reporting Tour on Security and Economic Prosperity in the Indo-Pacific Region dari Kemlu Amerika Serikat, Kamis (13/7/2023) secara virtual.

“APEC adalah organisasi tidak mengikat berbasis konsensus yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1989. Dan Amerika Serikat menjadi tuan rumah pertemuan tingkat pemimpin pertama APEC 30 tahun yang lalu pada tahun 1993. Jadi kami sangat menghargai kesempatan ini dengan menjadi tuan rumah APEC 2023. Kami telah mengadakan acara di Honolulu, Palm Springs, dan Detroit. Kami akan mengadakan enam pertemuan menteri dan sejumlah pertemuan tingkat kelompok kerja lainnya di Seattle bulan depan.”

Mart Murray juga menekankan bahwa pihaknya juga akan memiliki fokus yang kuat pada ekonomi digital.

“Hal kedua yang ingin saya soroti karena saya tahu yang menarik di kawasan ini adalah kerangka kerja ekonomi Indo Pasifik untuk kemakmuran yang dipimpin bersama oleh Kantor Perwakilan Dagang AS di Departemen Perdagangan, dan dengan 13 mitra regional yang mewakili 40% dari PDB global.”

“IPF mewakili visi afirmatif kerja sama ekonomi di kawasan Indo Pasifik. Untuk mengatasi tantangan abad ke-21, mulai dari menetapkan aturan untuk ekonomi digital, memastikan rantai pasokan yang aman dan tangguh hingga mengelola transisi energi hingga berinvestasi dalam infrastruktur modern yang berkualitas, serta pilar anti korupsi dan pajak.”

Mart Murray mengatakan bahwa Amerika Serikat sangat senang bisa bermitra dengan 13 anggota IPF lainnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Agenda Quad

Pada kesempatan yang sama Matt Murray menyampaikan perkembangan dari QUAD (AS, India, Jepang, Australia) sekarang fokus pada masalah ekonomi, seperti infrastruktur, iklim, kesehatan, keamanan, dan teknologi baru.

“Misalnya, empat anggota membiayai pembuatan dan pengiriman hampir 800 juta dosis vaksin ke seluruh dunia, termasuk lebih dari 400 juta dosis ke Indo Pasifik Pasifik.”

“Area keempat di mana terdapat banyak keterlibatan ekonomi regional adalah dengan ASEAN.”

Matt Murray menegaskan bahwa Amerika Serikat dengan senang hati memperdalam keterlibatan ekonominya, termasuk melalui kemitraan dengan ASEAN.

“Ada juga upaya memperkuat platform pertukaran data elektronik yang diluncurkan oleh AS-ASEAN soal rencana kerja, dan pertemuan tingkat menteri yang terfokus tentang kesehatan energi dan kesetaraan gender, dan juga digital.”

 

3 dari 4 halaman

Keterlibatan AS dalam Keterlibatan Ekonomi Melalui Bantuan Asing

Area kelima yang telah diperluas AS adalah keterlibatan ekonomi melalui bantuan asing senilai US$1,6 miliar untuk Indo Pasifik pada tahun 2022, yang naik dari 1,2 miliar pada tahun 2016.

“Upaya tersebut mencakup lebih dari 100 program untuk mendukung infrastruktur strategis, termasuk melalui kemitraan untuk investasi infrastruktur global.”

“Kami juga bekerja sangat erat dengan pemerintah dalam penerapan undang-undang yang mempromosikan kemitraan pada semikonduktor serta program port yang cerdas dan aman, program kabel yang mempromosikan perluasan konektivitas digital yang aman, menggunakan vendor tepercaya untuk pemasangan dan pemeliharaan kabel bawah laut.”

4 dari 4 halaman

Seputar FPC Reporting Tour Terkait Keamanan dan Ekonomi di Kawasan Indo Pasifik

Tahun ini, Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat lewat Foreign Press Centers (FPC) menyelenggarakan Reporting Tour dengan tema Security and Economic Prosperity in the Indo-Pacific Region atau Keamanan dan Ekonomi di Kawasan Indo Pasifik.

Program ini berfokus pada visi Administrasi Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk kawasan Indo-Pasifik yang makmur secara ekonomi dan memperkuat hubungan antara Amerika Serikat dan mitra di kawasan tersebut.

FPC Reporting Tour on Security and Economic Prosperity in the Indo-Pacific Region ini memberi para 20 jurnalis dari 18 negara kesempatan untuk melihat secara langsung bagaimana keamanan dan ekonomi memperkuat keamanan Indo-Pasifik.

Program berlangsung para 11-21 Juli 2023 di San Francisco, California dan Honolulu, Hawaii.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.