Sukses

Tenyata Begini Cara Download Aplikasi Threads, Pesaing Baru Twitter

Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus Bos Meta mengumumkan bahwa aplikasi baru dari keluarga Meta yakni aplikasi Threads telah dirilis.

Liputan6.com, Jakarta - Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus Bos Meta mengumumkan bahwa aplikasi baru dari keluarga Meta yakni aplikasi Threads telah dirilis.

Namanya Threads dan pengguna bisa menghubungkan username Instagram sebagai username Threads.

Berbeda dengan Instagram yang merupakan aplikasi untuk berbagi gambar dan konten video, Threads lebih mirip dengan Twitter, jadi tempat bercakap-cakap antara satu dengan banyak akun.

Jadi pesaing Twitter, Threads memungkinkan pengguna untuk mengunggah status berupa kata-kata tanpa batasan karakter. Pengguna juga bisa mengunggah foto dan video singkat di platform ini.

Lantas, bagaimana bagi para pengguna baru untuk download Threads?

Dari pantauan Liputan6.com, Anda hanya perlu membuka aplikasi meng-unduh. Misalnya:

1. App Store, berikut langkahnya:Buka App Store, Klik Kolom Pencarian, Ketik Threads, Klik Cari, Unduh dan ikuti langkah selanjutnya.

2. Google Play, berikut langkahnya:Buka Google Play, Klik Kolom Pencarian, Ketik Threads, Klik Cari, Unduh dan ikuti langkah selanjutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fakta soal Threads, Aplikasi Pesaing Twitter

Pakai Username Instagram

Sesuai namanya di toko aplikasi, "Threads, an Instagram App" sebuah aplikasi mandiri yang terpisah dari Instagram, tetapi pengguna pemilik username Instagram bisa langsung terhubung ke Threads memakai username Instagram mereka.

Begitu mengunduh aplikasi Threads, perangkat akan otomatis menghubungkannya dengan username Instagram milik pengguna. Jika username tersebut sesuai, pengguna tinggal klik untuk bisa masuk ke Threads dengan akun Instagram mereka.

Konektivitas antara akun Instagram dan Threads ini membuat profil Threads si pengguna memiliki username, bio, dan foto profil yang sama dengan akun Instagram yang tertaut.

Meski pakai username Instagram, followers di Instagram tak langsung jadi followers Threads. Hal ini karena pengguna harus terlebih dahulu mem-follow akun-akun dan menyetujui permintaan mengikuti oleh akun-akun pengguna lain (jika akun kamu adalah akun privat).

3 dari 4 halaman

Dalam 4 Jam, 5 Juta Pengguna Login

Threads diumumkan langsung oleh bos Facebook Mark Zuckerberg. Bahkan ia mengungkapkan, dalam hitungan jam, jumlah pendaftar Threads sudah mencapai jutaan akun.

Di dua jam pertama, jumlah pendaftar layanan ini disebut telah mencapai 2 juta user. Sementara, dalam empat jam pertama setelah diluncurkan, ada lima juta pendaftar bergabung di layanan ini.

"Baru saja melewati 5 juta pendaftar di empat jam pertama," tulis Mark Zuckerberg seperti dikutip dari akunnya, Kamis (6/7/2023). Menurut Mark, Threads memang dihadirkan sebagai ruang publik yang terbuka dan ramah untuk menjalin percakapan.

"Kami berharap bisa membawa keunggulan yang ada di Instagram, lalu menghadirkannya dalam pengalaman baru lewat teks, ide-ide, dan mendiskusikan apa yang ada di kepalamu," tulis Mark Zuckerberg menjelaskan soal layanan Threads ini.

4 dari 4 halaman

Tersedia di Lebih dari 100 Negara, Kecuali Anggota Uni Eropa

Kemeriahan atas kehadiran aplikasi pesaing Twitter, Threads, dirasakan bukan hanya oleh warganet Indonesia.

Pasalnya sebagaimana dikutip dari BBB, Threads kini sudah bisa diunduh di lebih dari 100 negara, termasuk di antaranya Inggris.

Kendati demikian, menurut Engadget, Threads tidak akan dirilis di negara-negara anggota Uni Eropa, setidaknya dalam waktu dekat.

Juru bicara Meta yang tidak disebut namanya mengatakan, mereka tidak akan merilis Threads di negara-negara anggota Uni Eropa karena Komisi Perlindungan Data Pribadi Irlandia menerapkan aturan privasi data yang ketat di bawah Aturan Perlindungan Data Pribadi GDPR.

Oleh karenanya, "Meta belum mempersiapkan layanan Threads untuk diluncurkan di luar Inggris, di mana Inggris tidak diatur oleh GDPR atau aturan perlindungan data Eropa."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.