Sukses

PBB Minta Suriah Lakukan Gencatan Senjata Secara Nasional

Wakil Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah, Najat Rochdi, menyerukan gencatan senjata nasional dengan segera di Suriah.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah, Najat Rochdi, menyerukan gencatan senjata nasional dengan segera di Suriah, sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan 2254.

“Warga Suriah menghadapi krisis kemanusiaan yang semakin buruk,” kata Rochdi saat berbicara di Dewan Keamanan PBB Kamis (29/6).

“Kebutuhan warga Suriah harus menjadi pusat pendekatan kita dan aksi kemanusiaan harus di-depolitisasi.”

Resolusi lintas batas di Suriah akan berakhir pada 10 Juli. Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Martin Griffith, mengatakan kepada DK PBB bahwa resolusi itu harus diperbarui untuk kurun 12 bulan dan mencakup seluruh titik perbatasan, untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Suriah barat laut.

“Ibu Presiden, otorisasi selama 12 bulan memungkinkan kita dan mitra-mitra kita untuk memberikan hasil kemanusiaan yang lebih baik pada bulan-bulan mendatang. Sesederhana itu,” kata Griffith, dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (30/6/2023).

Resolusi 2672 pada 9 Januari memperpanjang otorisasi mekanisme pengiriman bantuan lintas perbatasan Suriah hingga 10 Juli. Melalui mekanisme itu, bantuan kemanusiaan dikirim ke Suriah dari Turki melalui penyeberangan Bab al-Hawa tanpa memerlukan persetujuan pemerintah Suriah.

Sementara itu, Duta Besar Suriah Bassam Sabbagh menggambarkan serangan baru pasukan Israel terhadap Republik Arab Suriah yang menewaskan 50 warga Suriah, menurut Sabbagh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Israel-Suriah Saling Serang di Tengah Ketegangan Pekan Paskah dan Ramadhan

Sementara itu, ketegangan antara Suriah dan Israel juga tak kunjung usai. 

Pada April 2023, Israel meluncurkan serangan artileri ke Suriah pada Minggu 9 April 2023 pagi waktu setempat.

Serangan itu dilakukan setelah aksi peluncuran roket yang ditembakkan dari Suriah dan mendarat di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, tentara Israel mengumumkan seperti dikutip dari AFP.

Rentetan insiden ini adalah episode terbaru dalam meningkatnya kekerasan di kawasan tersebut.

"Menanggapi roket yang ditembakkan dari Suriah ke Israel sebelumnya hari ini, Artileri IDF saat ini menyerang di wilayah Suriah," Israeli Defence Force (IDF) --militer Israel-- mengumumkan lewat twit.

"Sebuah pesawat tak berawak juga saat ini menyerang alat peluncur di Suriah dari mana roket diluncurkan ke wilayah Israel," kata IDF.

 

3 dari 3 halaman

6 Roket Diluncurkan Israel Kala Itu

Enam roket diluncurkan ke Israel, dengan dua mendarat di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, kata militer. Setidaknya satu dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.

Wilayah seluas 1.200 kilometer persegi (460 mil persegi) –-yang dipatroli oleh tentara Israel dan berbatasan dengan Lebanon-– direbut dari Suriah dalam Perang Enam Hari 1967. Israel kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh dunia.

Lonjakan kekerasan dan kerusuhan terjadi ketika Ramadhan, Paskah Yahudi, dan Paskah Kristen berlangsung pada waktu yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.