Momen Raja Charles III dan Ratu Camilla Duduk Berdampingan Pakai Mahkota

Momen Charles III dan Camilla Duduk Berdampingan Pakai Mahkota, Sah Jadi Raja Ratu Inggris (Youtube/Royal Family).

Liputan6.com, London - Setelah menjalani prosesi yang dipimpin oleh Uskup Agung Canterbury, Raja Charles III dan Ratu Camilla tampak duduk bersama menggunakan mahkota.

Keduanya sah menjadi raja dan ratu di Kerajaan Inggris dalam momen penobatan Raja Charles III di London.

Adik Ipar Raja Charles III Kunjungi Ukraina, Ada Apa?
Fakta Menarik Seputar Raja Charles III, Gemar Mendengarkan Musik Bersama Sapi
Raja Charles III Kembali Bertugas Usai Jalani Pengobatan Kanker, Diagendakan Sambut Kaisar Jepang di Istana Buckingham

Setelah momen tersebut, Raja Charles III dan Ratu Camilla tidak lagi mengenakan mahkota mereka, dikutip dari laman BBC, Sabtu (6/5/2023).

Pasalnya, raja dan ratu akan melakukan Perjamuan Kudus. Paduan suara mengiringi momen itu dengan menyanyikan Sanctus.

Raja Charles III sah menjadi pemimpin kerajaan Inggris setelah 70 tahun dipimpin oleh Ratu Elizabeth II.

Kini mahkota seberat kurang lebih 2,07 kilogram itu sudah terpasang di kepala Charles. Mahkota ini bernama St. Edward yang terdiri dari rangka emas padat, berhias batu permata: rubi, kecubung dan safir.

Sambil berdiri di samping Kursi Penobatan berusia 700 tahun, Raja Charles III dipersembahkan kepada mereka yang berkumpul di lokasi penobatan oleh Uskup Agung Canterbury.

Hadirin yang ada di lokasi penobatan kemudian berteriak, "Tuhan Lindungi Raja Kami" dan suara diiringi oleh terompet, dikutip dari laman BBC.

Di tengah lonjakan harga pangan dan energi, Raja Charles III mengadakan penobatan pada Sabtu, 6 Mei 2023. Prediksi biaya penobatan sebesar 1,8 triliun yang digunakan sebagai selebrasi adalah uang pajak.

2 dari 2 halaman

Raja Charles III Diusap dengan Minyak Suci

Momen Raja Charles III diolesi minyak urapan suci saat momen penobatan menjadi penerus takhta Kerajaan Inggris (Youtube/The Royal Family).

Sebelumnya, Uskup Agung Canterbury mengurapi tangan, dada, dan kepala Raja Charles III dengan minyak suci yang dibuat dengan resep rahasia, tetapi diketahui mengandung ambergris, bunga jeruk, mawar, melati, dan kayu manis.

Minyak yang dibuat untuk Raja Charles III tidak mengandung bahan apa pun yang berasal dari hewan.

Penobatan ini akan menjadi sebuah peristiwa penting, tak hanya bagi Kerajaan Inggris Raya, tetapi juga masyarakat dan pengamat dari seluruh dunia.

Raja Charles III disebut akan menggunakan kesempatan tersebut untuk memajukan semangatnya terhadap generasi muda, komunitas, keragaman, dan keberlanjutan.

Tak hanya untuk meneruskan tradisi, acara penobatan ini juga mencerminkan Inggris yang modern dan multikultural.