Sukses

Jangan Tertipu Rupa Menggemaskan, Burung Asal Indonesia Ini Ternyata Unggas Pemangsa Terkecil di Dunia

Jangan tertipu dengan ukurannya yang kecil, karena unggas yang salah satunya berasal dari Indonesia ini adalah burung pemangsa yang kejam

Liputan6.com, Jakarta - Burung black thighed falconet berukuran tak jauh lebih besar dari burung pipit. Tetapi jangan tertipu dengan ukurannya yang kecil, karena hewan ini adalah burung pemangsa yang kejam dan mampu membunuh mangsa yang seukuran dengan dirinya. 

Mengutip dari ghanamma.com, Jumat (28/4/2023), falconets adalah burung pemangsa terkecil di dunia. Black thighed falconet (Microhierax fringillarius) dan Bornean falconet (Microphierax latifrons) berbagi gelar burung pemangsa terkecil di dunia.

Dengan panjang tubuhnya yang hanya 14 sampai 16 cm, lebar sayap 27 hingga 32 cm, dan berat hanya beberapa gram saja, black thighed falconet, tidak terdengar seperti burung predator karena tampilannya yang lucu bisa menipu hal itu. 

Burung seperti parkit ini mungkin adalah salah satu unggas paling menggemaskan yang pernah Anda lihat. Tetapi jangan biarkan hal itu membodohi Anda saat berburu, karena makhluk ini adalah pembunuh kecil.

Black thighed falconet umumnya memakan serangga termasuk ngengat, kupu-kupu, capung, rayap bersayap, dan jangkrik, tetapi terkadang juga bisa menyerang burung kecil, kadal, dan bahkan mamalia seperti kelelawar kecil. 

Burung jenis ini ternyata juga diketahui native atau berasal dari sejumlah negara di Asia, salah satunya Indonesia. Selain itu kabarnya unggas ini juga ada di Brunei Darussalam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Berburu Burung Black Thighed Falconet

Biasanya burung ini berburu mangsanya dari tempatnya bertengger dengan pemandangan yang bagus, kemudian terbang keluar untuk menangkap beberapa serangga yang sedang terbang. Mereka juga dapat mengejutkan mangsanya di dedaunan yang hanya menyembunyikannya dari predator darat.

Predator kecil ini senang berkelompok, setidaknya 10 unggas akan berburu bersama.

Unggas yang berasal dari Brunei Darussalam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia ini, black thighed falconet konon adalah spesies yang sangat mudah beradaptasi yang tampaknya toleran terhadap gangguan di habitatnya.

Tidak ada data resmi tentang kepadatan populasi burung ini, dan penilaian populasinya bervariasi, tetapi International Union for Conservation of Nature and Natural Resources atau persatuan internasional untuk konservasi alam dan sumber daya alam mencantumkan Microhierax Fringillarius sebagai spesies yang harus diperhatikan.

 

3 dari 4 halaman

Keren, Burung Kecil Bisa Bikin Sangkar Raksasa Berseni Tinggi

Berbicara mengenai burung kecil, ada juga burung social weaver atau burung penenun, yang mampu membuat sarang mereka dengan mengumpulkan rerumputan kering dan patahan ranting agar sangkar mereka kokoh dan nyaman. 

Burung penenun adalah burung kecil dengan kemampuan membuat sarang yang mengagumkan. Burung ini mampu membuat sarang yang sangat besar. Jika dibandingkan dengan satu burung penenun, besarnya sarang burung ini berukuran ratusan bahkan ribuan kali lipat dari ukuran mereka.

Dalam membuat sarang yang begitu besar, tentunya burung penenun tidak bekerja sendiri. Mereka saling bekerja sama untuk membangun sarang tersebut. Di dalam sarang raksasa tersebut bisa dihuni oleh ratusan burung penenun. Mereka juga membangun ruang di dalamnya sehingga mereka tidak bergerombolan di dalam sarang.

Diketahui sangkar burung penenun memiliki berat hingga 1 ton yang mereka buat di sebuah pohon besar. Bahkan karena beratnya sarang tersebut, tidak jarang sebuah pohon besar menjadi patah karena beratnya sarang mereka. Menariknya, hanya burung penenun jantan yang melakukan pekerjaan membuat sarang.

Baca selengkapnya di sini... 

4 dari 4 halaman

Elang Harpy, Burung Elang Terbesar dan Terkuat di Dunia yang Melegenda

Ada burung terkecil, ada juga burung besar. Burung terbesar ini jatuh kepada salah satu elang Harpy, meskipun elang memiliki beberapa jenis, akan tetapi yang cukup banyak dikenal ialah elang Jawa dan elang Bondol. 

Elang Harpy merupakan jenis elang yang disebut-sebut sebagai elang terbesar dan terkuat di dunia.

Dilansir Liputan6.com dari Boredpanda, Rabu, 2 Oktober 2019, beberapa orang yang pernah melihat penampakan elang Harpy secara langsung benar-benar terpesona. Pasalnya elang Harpy memiliki ukuran yang cukup besar. Di mana lebar dari sayap Harpy bisa mencapai dua meter. Bahkan, tak sedikit pula yang berpikir jika ukuran dari elang Harpy merupakan tipuan dari seseorang yang mengenakan kostum burung.

Penampakan elang Harpy pun termasuk sangat langka, bahkan hampur punah. Hingga kini hanya terdapat kurang dari 50.000 ekor elang Harpy yang ada di seluruh dunia. Di dunia sendiri terdapat dua jenis elang Harpy, yaitu jenis Amerika dan juga Papua.

Baca selengkapnya di sini... 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini