Sukses

Kerang Raksasa Seberat 1,1 Kg Ditemukan di Florida, Diklaim Berumur 214 Tahun

Para peneliti di lab mengatakan Aber-Clam Lincoln diyakini sebagai kerang tertua keempat yang pernah tercatat.

Liputan6.com, Washington - Clam atau kerang biasanya dikenal sebagai hidangan utama dari makanan seafood. Sering ditemukan di daerah pesisir laut dan dapat diolah menjadi berbagai jenis hidangan.

Namun tahukah Anda bahwa ada kerang raksasa yang mempunyai berat mencapai 1,1 Kg?

Dilansir Liputan6.com dari UPI, Rabu (1/3/2023), sebuah kerang quahog seberat 2.6 pon (setara dengan 1,1 kg) telah ditemukan di pantai Florida dan diyakini oleh para peneliti berusia 214 tahun.

Blaine Parker menceritakan bahwa dia sedang mengumpulkan kerang untuk membuat hidangan chowder di rumahnya yang terletak di Alligator Point, Pulau St. James ketika dia menemukan kerang quahog raksasa, spesies Atlantik yang biasanya sering ditemukan di bagian utara Carolina Utara.

"Kami baru saja mau memakannya, tetapi kami memikirkannya sebentar dan berpikir mungkin ini kerang sangat istimewa. Jadi, kami tidak ingin membunuhnya," kata Parker kepada outlet berita Tallahassee Democrat.

Parker membawa kerang itu ke Laboratorium Kelautan Spesimen Teluk di Panacea, di mana para peneliti memastikan bahwa kerang itu jauh lebih besar daripada ukuran rata-rata kerang quahog, yang biasanya memiliki berat hingga setengah pon dan panjangnya mencapai 4,3 inci (setara dengan 11 cm). 

Sedangkan kerang Parker diukur dengan panjang 6 inci (15 cm).

Para peneliti mengatakan bahwa bands of light (pita cahaya) yang berkilau pada cangkang kerang menunjukkan bahwa ia lahir pada 1809, di tahun yang sama dengan kelahiran Abraham Lincoln. Sehingga, Parker menjuluki temuannya Aber-Clam Lincoln.

Para peneliti di lab mengatakan Aber-Clam Lincoln diyakini sebagai kerang tertua keempat yang pernah tercatat. 

Kerang yang tertua, seekor quahog dengan julukan Ming, ditemukan di pantai Islandia pada tahun 2007 dan diperkirakan berusia 507 tahun.

Parker dan para peneliti di lab sepakat untuk mengembalikan kerang tersebut ke Teluk Meksiko.

"Kami merasa dia tidak akan hidup dengan baik di penangkaran. Dan saya pikir dia berhak untuk tetap di luar sana," kata Parker.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis Kerang Laut

Ada banyak jenis kerang laut yang bisa dikonsumsi. Sebagian besar kerang memang hidup di air asin, meski ada pula yang hidup di air tawar.

Berikut adalah beberapa jenis kerang yang paling sering ditemukan di restoran-restoran Indonesia:

1. Kerang Hijau

Sesuai namanya, cangkang kerang hijau berwarna kehijauan dengan bentuk panjang yang melebar. Kerang ini banyak disajikan sebagai hidangan seafood di Indonesia. Banyak orang khawatir mengonsumsi kerang ini karena sifatnya yang mampu menyerap zat-zat berbahaya seperti logam dan merkuri di sekitar habitatnya.

2. Kerang Tiram

memiliki kulit cangkang pipih dan berkapur. Cangkangnya berukuran besar dan bertekstur kasar seperti batu karang. Tidak seperti kerang lainnya, tiram memiliki usia simpan yang lebih lama, hingga empat minggu.

3. Kerang Darah

Kerang ini akan berwarna merah jika dibuka cangkangnya. Kerang darah mempunyai dua buah cangkang yang dapat membuka dan menutup. Jenis kerang ini paling banyak ditemukan di pasaran.

Untuk membaca jenis kerang lain dan cara mengolahnya agar aman disantap, silahkan lanjut baca di sini.

3 dari 4 halaman

Pentingnya Mengolah Kerang Agar Aman Disantap

Berbagai jenis kerang laut ini dapat diolah menjadi masakan lezat. Namun masih banyak orang yang mungkin khawatir mengonsumsi makanan laut ini karena kemampuannya yang bisa menyerap zat berbahaya di habitatnya.

Namun dengan cara memilih dan memasak yang benar, kerang dapat disantap dengan aman.

Pastikan untuk membeli kerang dari sumber yang aman dan terpercaya. Kerang yang dibudidayakan jauh lebih aman dari kerang yang ditangkap bebas.

Pastikan bahwa kerang masih segar atau tidak mati sebelum dimasak. Jika Anda menyentuh atau mengetuk kerang hidup, cangkangnya akan menutup. Jika sudah mati, cangkang akan terbuka lebar dan akan berbau tidak sedap.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), tiram yang tidak terbuka saat memasak juga harus dibuang. Masak kerang dengan benar-benar matang. Jangan terlalu banyak memasak sekaligus dalam satu panci, seperti saat direbus, karena kepadatan yang berlebihan dapat menyebabkan sebagian kerang kurang matang.

4 dari 4 halaman

Manfaat Kerang Bagi Kesehatan Tubuh

Selain lezat untuk dimakan, ternyata kerang ini mempunyai banyak juga kandungan nutrisi yang sangat berguna untuk kesehatan tubuh seseorang.

1. Otak

Memiliki daya ingat yang baik, berarti kesehatan otaknya terjaga dengan baik. Kesehatan otak sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Bagi ibu yang ingin anaknya cerdas, coba untuk berikan anak kerang hijau sebagai menu makanannya. Manfaat kerang hijau untuk otak ini berasal dari kandungan omega-3 yang dimilikinya. Dalam 85 gram kerang hijau, terdapat jumlah DHA (docosahexaenoic acid) yang sama dengan 3-5 pil suplemen minyak ikan. Menurut penelitian, DHA merupakan satu-satunya omega-3 yang diangkut ke otak.

2. Penuaan

Manfaat kerang hijau juga dapat mengatasi serta mencegah penuaan dini. Manfaat ini berasal dari kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang dimilikinya. Keduanya dipercaya mampu menangkal faktor-faktor penyebab penuaan dini. Termasuk menangkal berbagai macam kerusakan organ karena penuaan. Hal ini membuat konsumsi kerang hijau patut untuk dipertimbangkan. Apalagi bagi yang lebih berisiko mengalami penuaan dini.

3. Jantung

Manfaat kerang sangat berguna untuk kesehatan, salah satunya adalah menjaga jantung selain sirkulasi darah. Menurut American Heart Association, kerang hijau memiliki manfaat kardioprotektif. Karena kerang hijau memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang cukup tinggi. Terdapat pula kandungan lemak tak jenuh yang dapat menurunkan risiko denyut jantung abnormal. Berbagai masalah penumpukan kolesterol penyebab jantung pun dapat diatasi.

Baca selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.