Sukses

Menanti Bendera Timor Leste Berkibar Bersama Bendera ASEAN

Langkah Timor Leste masuk ASEAN makin dekat.

Liputan6.com, Jakarta - Timor Leste masih terus berupaya masuk ke keluarga besar ASEAN. Saat ini, status Timor Leste masih sebagai observer. 

Pada pertemuan menteri luar negeri ASEAN pada 3-4 Februari 2023, Menlu Timor Leste Adaljiza Magno berharap segara mendapatkan arahan ke langkah selanjutnya agar negaranya segera menjadi anggota penuh ASEAN.

Magno berkata Timor Leste berada "on the right track" dalam perjalanan keanggotaan ASEAN.

Setelah berakhirnya sesi pertemuan pada 4 Februari 2023, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Sidharto Suryodipuro menjelaskan bahwa panduan untuk Timor Leste sedang disiapkan pada tahun ini. Peta jalan (roadmap) akan disahkan pada pertengahan 2023.

"Roadmap itu dikerjakan oleh working group di ASEAN dan akan disahkan pada KTT di bulan Mei. Isi roadmap adalah langkah-langkah yang harus ditempuh Timor Leste menuju partisipasi penuh," ujar Sidharto Suryodipuro, Sabtu (4/2/2023),

Beberapa langkah tersebut mulai dari penunjukkan perjanjian yang harus dipenuhi, prosedur pembentukan Mission dan Duta Besar ke ASEAN, hingga kontribusi. 

Sidharto juga berkata roadmap itu kemungkinan turut membahas tentang kapan bendera Timor Leste dapat berkibar bersama bendera ASEAN dan para anggotanya. Ada juga isu tentang logo. 

"Logo seperti diketahui belum berubah. Nah, ini semua akan masuk dalam roadmap yang dibahas working group tersebut," ujarnya. 

Seperti diketahui, saat ini logo ASEAN berupa seikat padi yang melambangkan kemakmuran. Ada sepuluh tangkai padi di logo tersebut yang melambangkan anggota-anggota ASEAN.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Status Observer

Timor Leste diangkat menjadi observer pada tahun 2022 ketika Kamboja menjadi ketua ASEAN.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan para pemimpin Pemimpin Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) memberikan status negara pengamat (observer) kepada Timor Leste, dan memperbolehkan negara itu untuk berpartisipasi pada berbagai pertemuan ASEAN.

"Mengenai keputusan para pemimpin ASEAN terkait aplikasi keanggotaan Timor Leste sebagaimana dimuat dalam ASEAN Leaders' Statement on the Application of Timor Leste to ASEAN, para pemimpin ASEAN di dalam dokumen tersebut memutuskan menyetujui secara prinsip diterimanya Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN," kata Menlu Retno Marsudi di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022) seperti dikutip dari Antara.

Dengan pengakuan itu, lanjut Menlu Retno, Timor Leste mendapatkan status observer dan diperbolehkan berpartisipasi pada pertemuan ASEAN, termasuk sesi pleno KTT ASEAN.

Menurut Retno, sebelum para pemimpin ASEAN mengambil keputusan, para Menlu ASEAN secara panjang lebar membahas mengenai aplikasi keanggotaan Timor Leste, dan Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi menyampaikan briefing mengenai hasil laporan tiga tim pencari fakta ASEAN.

"Menugaskan ACC atau ASEAN Coordinating Council untuk memformulasikan peta jalan bagi keanggotaan penuh Timor Leste termasuk berdasarkan milestone yang telah diidentifikasi dalam laporan misi pencari fakta yang dilakukan berdasarkan tiga pilar komunitas ASEAN," ujarnya.

ASEAN Coordinating Council (ACC) adalah pihak yang ditugaskan untuk menyusun peta jalan (roadmap) yang akan dilaporkan untuk diadopsi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN.

"Semua negara ASEAN dan mitra dialog diminta mendukung penuh Timor Leste untuk mencapai keanggotaan penuh tersebut melalui pemberian bantuan pengembangan kapasitas dan dukungan lainnya," kata Menlu Retno.

3 dari 3 halaman

Bendera ASEAN Akan Berubah Jika Timor Leste Bergabung

Pada Desember 2022, Jubir Kemlu RI Teuku Faizasyah berkata Timor Leste akan dibantu dengan Plan of Action. Indonesia juga akan terlibat dalam pelatihan SDM Timor Leste agar bisa berpartisipasi di ASEAN.

Kesiapan itu termasuk kapabilitas SDM pemerintahan untuk bisa menjalankan tugas-tugas di ASEAN. 

Bergabungnya Timor Leste ke ASEAN juga berpotensi mengubah bendera asosiasi di Asia Tenggara ini. Bendera ASEAN saat ini menampilkan sepuluh padi yang bersatu. 

"Pada waktunya akan berubah jadi sebelas. Pada waktunya," jelas Teuku Faizasyah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.