Sukses

Tips Seberapa Sering Anda Harus Membersihkan Segala Sesuatu di Rumah

Menjaga kerapian tempat tinggal juga ternyata bisa memberikan hal positif, meskipun terkadang sulit untuk mengukur seberapa sering harus menangani pekerjaan rumah tangga tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Membersihkan rumah adalah aktivitas yang kerap dilakukan untuk menjaga tempat tinggal tetap nyaman.

Menjaga kerapian tempat tinggal juga ternyata bisa memberikan hal positif, meskipun terkadang sulit untuk mengukur seberapa sering harus menangani pekerjaan rumah tangga tertentu.

Seberapa sering seharusnya kita harus membersihkan rumah?

Agar semuanya tetap rapi, Good Housekeeping, yang dikutip Kamis (16/2/2023), merekomendasikan beberapa tips penting salah satunya membuat jadwal.

Buatlah jadwal yang realistis untuk ditaati.

Putuskan juga seberapa sering Anda ingin membersihkan masing-masing ruangan. Setiap ruangan di rumah rata-rata membutuhkan satu hingga 2 minggu sekali untuk dibersihkan.

Kebiasaan keluarga atau aktivitas juga salah satu faktor penentu, apakah di akhir pekan Anda lebih sering di luar rumah? Lihat juga ruangan lain seperti dapur dan kamar mandi yang perlu dibersihkan lebih sering dari ruangan lainnya.

Dengan adanya jadwal ini, Anda dapat melakukan tugas pembersihan tertentu setiap hari, misalnya menyapu lantai dapur, mengelap meja dapur, dan membersihkan wastafel. Kemudian, seminggu sekali, Anda harus mengganti sprei tempat tidur dan membersihkan bagian dalam peralatan dapur.

Waktu tugas-tugas lain bisa Anda tentukan sendiri biar lebih fleksibel. Anda dapat menggosok bagian dalam kulkas dan oven setiap tiga hingga enam bulan, sedangkan untuk proyek besar seperti membersihkan karpet dan jendela, Anda hanya perlu melakukannya setahun sekali.

Hanya karena Anda harus membersihkan secara teratur, bukan berarti Anda harus menghabiskan waktu lama untuk melakukannya.

Ada berbagai kiat pembersihan yang dapat membantu Anda mempercepat prosesnya, seperti menggunakan lemon untuk menyeka noda air atau memasukkan tanaman artifisial yang berdebu ke dalam mesin pencuci piring. Ada juga banyak produk yang dijamin memudahkan pembersihan, seperti pembersih uap yang dirancang khusus untuk microwave. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pentingnya Menjaga Kebersihan Rumah

Banyak sekali manfaat dan dampak positif yang kita dapatkan dari membersihkan rumah.

Melansir dari Good Cleaners Finder, tahukah Anda jika bakteri, jamur, debu, dan ketombe menyebabkan banyak hal mulai dari alergi hingga asma.

Sesi pembersihan rutin secara signifikan akan menurunkan potensi penyakit dan menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat secara keseluruhan.

Tidak baik bagi manusia dari segala usia untuk hidup dalam kotoran dan debu, terutama mereka yang masih anak-anak. Anak kecil usia merangkak akan mengambil apa pun di lantai dan memasukkannya ke dalam mulut mereka.

Anak-anak juga rentan terhadap bakteri, jamur, dan jamur yang dapat memengaruhi kesehatan mereka.

Kemudian, salah satu masalah terbesar dengan rumah yang tidak bersih adalah kualitas udara yang buruk.

Dengan membersihkan rumah secara teratur, Anda menghilangkan sejumlah besar kotoran dan debu yang menyebabkan kualitas udara buruk. Udara di dalam rumah dapat terdegradasi dari akumulasi debu kelinci, jamur dan bulu binatang. Kuman juga dapat menekan sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan Anda sering sakit.

Kuman penyebab sakit ini suka hidup di permukaan rumah. Hampir semua yang Anda lakukan dapat menimbulkan kuman di dalam rumah, seperti menyentuh kenop pintu dan meja dapur, melepas sepatu, menggaruk rambut, menggunakan toilet, dan makan malam pun dapat menghasilkan kuman.

Namun, dengan terus-menerus membersihkan rumah serta menggunakan disinfektan berkualitas, Anda dapat membunuh hingga 98 persen kuman harian dan membantu menjaga kesehatan lingkungan rumah Anda.

 

3 dari 4 halaman

Bersih-bersih Rumah Punya Manfaat Jaga Kesehatan Mental

Bersih-bersih rumah kerap kali membuat lelah dan sebagian orang bahkan malas melakukannya. Padahal, mencuci piring, menyapu, memasak, memotong rumput, dan pekerjaan rumah tangga lainnya memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan mental.

Menurut konselor sekaligus penulis di Psychology Today Meg Selig, terdapat alasan berbasis sains untuk mengubah sikap tentang tugas bersih-bersih rumah.

 "Ternyata melakukan pekerjaan rumah sangat baik untuk kesehatan Anda, baik fisik maupun mental, dan tidak selalu seburuk yang Anda pikirkan," jelas Meg.

Pekerjaan rumah dapat mengarah pada pemecahan masalah yang kreatif. Seperti yang dinyatakan para peneliti dalam sebuah penelitian berjudul, "Inspired by Distraction: Mind Wandering Facilitates Creative Incubation".

Penelitian tersebut menemukan bahwa melakukan tugas-tugas ringan memungkinkan pikiran mengembara ke mana pun ia mau. Pikiran akan beristirahat dan memungkinkan untuk seseorang mempertimbangkan masalah lama dengan pandangan baru.

Faktanya, tugas-tugas yang dikerjakan tanpa ada tenggat waktu serius merangsang ide-ide yang lebih kreatif daripada tugas-tugas yang dikerjakan di bawah tekanan.

Baca selebihnya di sini...

4 dari 4 halaman

Tips Bersihkan Kamar Mandi Tanpa Biaya Besar

Rutin bersih-bersih rumah, tidak terkecuali kamar mandi, menjadi salah satu faktor penunjang kesehatan.

Berkaca pada fungsinya, kamar mandi cenderung rentan bau dan lantainya licin. Idealnya, kamar mandi dibersihkan seminggu sekali. 

Kendati rutin, membersihkan kamar mandi nyatanya tidak perlu selalu mahal. Ada sederet cara membersihkan kamar mandi tanpa bikin kantong bolong.

Cipratan air yang membandel di cermin kamar mandi adalah pemandangan umum dan sulit dibersihkan. Cara terbaik mengatasinya, yakni basahi beberapa kain mikrofiber dengan alkohol isopropil, lalu encerkan dengan air, dan seka dengan lembut pada cermin.

Seiring waktu, noda membandel akan menumpuk di sekitar keran. Maka dari itu, cara praktis membersihkannya yaitu menggunakan soda kue yang dikombinasikan dengan cuka putih.

Campurkan setengah cangkir soda kue dengan seperempat cuka putih dalam wadah untuk membentuk pasta. Setelah itu, gosokkan ke keran secara kuat dan diamkan selama 15 menit. Gunakan kain handuk untuk menggosoknya dan jangan lupa dibilas.

Baca selebihnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.