Sukses

Putin hingga Kim Jong-un Ucapkan Selamat ke Xi Jinping atas Periode Ketiganya

Presiden Vladimir Putin dan Kim Jong-un memberikan ucapan selamat untuk Xi Jinping.

Liputan6.com, Beijing - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengirim surat ucapan selamat kepada Xi Jinping atas terpilihnya kembali sebagai pemimpin China. Hal ini disampaikan oleh kantor berita negara KCNA melaporkan pada hari Minggu.

Pihak Kremlin mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirim pesan ucapan selamat kepada Xi atas masa jabatan ketiganya.

Dilansir BBC, Senin (24/10/2022), Putin mengatakan kepada Xi bahwa dia berharap untuk lebih mengembangkan "hubungan komprehensif" antara kedua negara.

Keduanya terakhir bertemu di KTT Organisasi Kerjasama Shanghai di Kazakhstan di mana mereka mengadakan pertemuan satu lawan satu yang menegaskan kembali koneksi mereka.

Sementara pada bulan Februari, kedua negara menyatakan persahabatan dengan "tanpa batas" dan "tidak ada bidang kerjasama terlarang" - sesaat sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Presiden Xi Jinping telah memasuki periode kepemimpinannya yang ketiga. Xi dipastikan akan memerintah China dengan kekuasaannya yang kuat, terlebih ketika ia dikelilingi oleh kawannya yang setia. 

Pada hari Minggu, sehari setelah penutupan Kongres Partai Komunis lima tahunan , Xi mengumumkan enam orang -- Li Qiang, Zhao Leji, Wang Huning, Cai Qi, Ding Xuexiang dan Li Xi -- untuk berdiri di sampingnya sebagai anggota Partai Komunis Komite Tetap Politbiro , badan penguasa tertinggi China.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pemerintahannya Diisi Loyalis

Barisan tersebut, yang diisi dengan loyalis Xi yang setia, menjelaskan bahwa Xi tidak hanya melanggar preseden baru-baru ini untuk mengambil masa jabatan ketiga di pucuk pimpinan partai, tetapi juga telah memusatkan kekuasaan di bagian paling atas ke tingkat yang tidak terlihat dalam beberapa dekade. 

Xi juga mengungkapkan susunan lengkap 24 anggota Politbiro, yang untuk pertama kalinya dalam setidaknya 25 tahun tidak termasuk perempuan. Ini pun menggarisbawahi kelangkaan perwakilan perempuan di eselon atas partai.

Empat wajah baru di Komite Tetap Politbiro yang beranggotakan tujuh orang semuanya adalah sekutu dan anak didik lama Xi: Li Qiang, Cai Qi, Ding Xuexiang dan Li Xi. 

Susunan baru membuka jalan baginya untuk memerintah untuk masa jabatan ketiga dan meminimalisir perselisihan internal dan menggarisbawahi bahwa afinitas untuk Xi mengalahkan segalanya dalam lanskap politik China saat ini.

3 dari 4 halaman

Sejumlah Orang Bergeser

Perombakan besar-besaran Komite Tetap terjadi setelah kepergian para pemimpin kunci partai yang tidak berada di lingkaran dalam Xi.

Mereka adalah Perdana Menteri Li Keqiang dan Wang Yang, kepala badan penasihat utama China. Keduanya telah pensiun dari badan yang berkuasa meskipun masih berusia satu tahun di bawah usia pensiun tidak resmi partai yakni 68 tahun dan memenuhi syarat untuk menjalani masa jabatan lain. Xi, yang saat ini berusia 69 tahun, mengartikan posisinya satu tahun di atas batas informal itu.

Perubahan itu dibuat jelas pada hari Sabtu pada penutupan Kongres Partai.

Peristiwa hari itu secara singkat terganggu oleh pemandangan tak terduga ketika pendahulu langsung Xi Hu Jintao, yang berusia 79 tahun dan dalam kondisi kesehatan yang lemah dalam beberapa tahun terakhir, dikawal keluar dari Aula Besar Rakyat dari tempat duduknya di sebelah Xi, karena suatu alasan yang belum jelas. Padahal, Hu awalnya tampak enggan untuk pergi.

4 dari 4 halaman

Sejumlah Nama Tak Hadir

Anggota lain yang juga tak hadir adalah adalah Hu Chunhua (59) seorang wakil perdana menteri yang dianggap lebih dalam orbit Li Keqiang dan Hu yang lebih tua.

Hu Chunhua pernah disebut-sebut sebagai calon pemimpin puncak tetapi tidak dipromosikan dari Politbiro menjadi Komite Tetap di Kongres Partai lima tahun lalu. Kali ini, Hu bahkan telah keluar dari 24 anggota Politbiro yang baru.

Ini menandakan masa depan politiknya yang redup -- dan kekuatan Xi yang tak tertandingi.

Di samping itu, calon penerus Xi Jinping ke depannya juga tidak jelas. 

Ketika Susunan Komite Tetap sebelum era Xi telah memasukkan anggota yang lebih muda sebagai calon penerus, berbeda dengan anggota termuda saat ini yang usianya sudah berusia 60 tahun.  

Tidak ada nama yang menonjol dalam jejeran orang tersebut, sebagai tanda potensial Xi tidak berencana untuk mundur dalam waktu dekat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.