Sukses

Misteri Kematian Mantan Politikus Ukraina yang Bekerja untuk Rusia Oleksiy Kovalev, Siapa Dalangnya?

Kovalev, mantan politisi Ukraina yang dinilai sebagai pengkhianat ditemukan tewas terbunuh setelah menerima beberapa ancaman pembunuhan.

Liputan6.com, Kherson- Seorang politikus Ukraina yang bekerja dengan pemerintah Rusia, Oleksiy Kovalev, ditemukan tewas terbunuh di rumahnya pada Minggu, 28 Agustus 2022.

Dikutip dari Kyiv Post, Selasa (30/8/22), Oleksiy Kovalev yang merupakan mantan anggota partai politik Sluha Narodu, partai milik Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, ditemukan tewas di rumahnya di dekat Kherson, pada Minggu 28 Agustus. Sejumlah luka ditemukan pada tubuhnya.

Pada bulan Juni, surat kabar Ukrainska Pravda melaporkan bahwa Kovalev menghadiri pertemuan resmi antara petani daerah dan pejabat Rusia. Surat kabar itu juga melaporkan bahwa Kovalev mendukung upaya Rusia untuk mengambil alih Provinsi Kherson.

Saat jasadnya ditemukan, di sisi Kovalev terdapat senapan Mossberg, yang terdaftar dengan namanya.

Kabar terbunuhnya Kovalev pertama kali disebarluaskan oleh media Rusia pada 28 Agustus, lalu pemberitaan itu dihapus.

Istri Kovalev juga dilaporkan ditikam di bagian leher, dan laporan awal menunjukkan bahwa ia tewas karena tikaman.

Kovalev bertugas di Pemerintahan pendudukan Rusia (di Kherson) sebagai wakil kepala pemerintaan pendudukan sejak bulan Juli.

"Kami memperoleh informasi bahwa seorang mantan anggota parlemen dan pengkhianat, Oleksiy Kovalov, telah terbunuh. Informasinya belum dikonfirmasi tetapi perlu dicatat bahwa media propaganda Rusia juga telah merilis tentang kematiannya, meskipun mereka hampir menghapus postingan itu," kata penasihat kepala pemerintahan militer regional Kherson, Serhii Khlan.

Menurut laporan yang tersebar di media Rusia, pria yang menjabat sebagai wakil kepala pemerintahan Kherson yang diduduki Rusia ini ditemukan tewas oleh ibunya sekitar pukul 03.00 sore.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penyebab Kematiannya yang Belum Jelas

Sebelum ditemukan terbunuh, Kovalev ternyata mendapat beberapa kali ancaman pembunuhan.

Beberapa media seperti BAZA melaporkan bahwa pria berusia 33 tahun itu meninggal setelah tertembak di bagian kepala, sementara jurnalis Ukraina, Andrei Tsaplienko, mengatakan bahwa Kovalev ditikam di leher di rumahnya sendiri.

Penasihat kepala administrasi militer regional Kherson, Sergei Khlan, mengatakan bahwa dia meninggal karena luka yang ditimbulkan oleh belati.

"Ada informasi bahwa mantan Wakil Pengkhianat Rakyat Alexei Kovalev terbunuh di Pelabuhan Besi. Datanya perlu diklarifikasi," tulis Khlan di Facebook.

Bersamaan dengan serangan terhadap mantan anggota parlemen Ukraina itu, seorang penyerang tak dikenal juga diyakini telah menikam leher istrinya yang berusia 38 tahun.

Istri Kovalev tewas setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit dan diduga ia tewas karena luka-luka yang ia rasakan.

Hingga kini, penyebab pasti Kovalev tewas baik itu dibunuh ataupun ditikam masih belum pasti, yang jelas, ia tewas secara tidak alami.

3 dari 4 halaman

Kovalev, Pengkhianat yang Mandatnya Dicabut Pemerintahan

"Ada banyak polisi dari Pemerintahan Pendudukan di dekat rumahnya. Oleksiy Kovalev, serang agraris Kherson yang kaya, yang asalnya merupakan politisi Rusia, secara tak terduga menawarkan jasanya kepada Rusia di awal invasi. Ia mengatur pasokan produknya ke Rusia melalui Krimea,” kata Tsaplienko, wartawan asal Ukraina.

Kemudian, pengadilan menyita propertinya dengan kolaborator, dan menggeledah kantor saluran TV. aparat penegak hukum juga sedang menyelidiki apakah Kovalev ikut juga terlibat dalam ekspor gandum dan garam Ukraina secara illegal ke Federasi Rusia.

Pada April 2022, Kovalev menulis bahwa ia sedang berada di Golya Prystan, Oblast Kherson, untuk bekerja di distriknya. Lalu, pada 3 Mei, Kovalev dikeluarkan dari faksi partainya, dan pada 8 Juni, Kovalev mengakui bahwa ia telah bekerjasama dengan Rusia di wilayah Kherson dan faksi partainya meminta parlemen untuk mencabut mandatnya sebagai politisi.

Pada bulan April 2022, State Bureau of Investigation (SBI) membuka kasus pidana terhadap wakil rakyat, dan pada bulan Juli 2022, ia didakwa dengan makar.

Lalu, pada 22 Juni, kepala intelejen Ukraina, Kyrylo Budanov, mengkonfirmasi bahwa mobil Kovalev diledakkan di daerah Kherson. Pada 30 Juni, dalam sebuah wawancara dengan progpagandis Rusia, Kovalev mengatakan bahwa ia selamat dari upaya pembunuhan yang mengancamnya.

4 dari 4 halaman

Jabatan Baru di Bawah Pimpinan Rusia

Menrut SBI, pada awal Juli 2022, Kovalev menjabat sebagai wakil kepala pemerintahan wilayah Kherson, yang dibuat secara illegal oleh pemerintah pendudukan Rusia.

Kehadiran Kovalev pada pertemuan antara petani daerah Ukraina dan pejabat Rusia juga memunculkan klaim bahwa Kovalev sebenarnya yang mengekspor hasil-hasil taninya untuk supply Rusia.

"Orang-orang datang ke pertemuan itu dengan kesadaran bahwa Rusia akan mendengar dan memahami kami," kata Ukrainska Pravda.

"Selain masalah agrarian, status wilayah Kherson juga dibahas,” tambahnya,

Pertemuan tersebut menghasilkan laporan bahwa Kovalev—yang telah dicabut mandatnya sebagai politisi pada bulan Mei— sedang diselidiki atas tuduhan pengkhianatan.

Setelah mayat Kovalev ditemukan pada hari Minggu, seorang jurnalis Ukraina yang bekerja di wilayah tersebut mengatakan bahwa pemerintah pendudukan menindak warga Ukraina di Kherson.

"Setelah likuidasi kolaborator Kherson Oleksiy Kovalev di kota Gola Prystan, tempat pengkhianat itu ditembak kemarin, dan Rusia memulai pencarian intensif dan pemeriksaan dokumen," kata Andrei Tsaplienko di Telegram. "Hati-hati, orang Ukraina.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.