Sukses

Alasan Tubuh Manusia Kerap Merinding Saat Sedang Kencing

Kebanyakan dari Anda tentu pernah merasa merinding atau menggigil saat sedang buang air kecil (kencing).

Liputan6.com, Jakarta - Kebanyakan dari Anda tentu pernah merasa merinding atau menggigil saat sedang buang air kecil (kencing). Tak hanya kita orang dewasa, hal ini juga dialami oleh anak kecil.

Kerap kali hal itu dikaitkan dengan kemunculan hantu atau arwah saat kita sedang kecing. Sehingga ingin cepat buru-buru menyelesaikannya.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat tubuh menggigil saat kita sedang kencing?

Menurut peneliti, ada hubungan antara kandung kemih dengan sistem saraf. Sehingga akan ada reaksi yang ditimbulkan. Demikian dikutip dari laman Livescience.com, Sabtu (20/8/2022).

Hal ini disebabkan oleh penurunan suhu ketika kencing yang hangat meninggalkan tubuh yang dingin. Sehingga menimbulkan kebingungan antara sistem saraf dan kondisi suhu tubuh.

Dr. Simon Fulford, konsultan urologis di James Cook University Hospital di Inggris membenarkan hal ini. Saat sistem saraf kaget maka efeknya akan demikian.

Proses buang air kecil juga diatur oleh Autonomic Nervous System (ANS) -- pusat kendali tubuh otomatis.

Meski begitu, Dr. Simon Fulford menyebut kencing bukanlah otomatis. Manusia bisa mengkontrol itu semua. Kapan kita akan buang air kecil sesuai dengan keinginan.

Tetapi sebelum titik keputusan penting itu, buang air kecil sebagian besar diatur oleh dua bagian ANS, yang disebut sistem saraf parasimpatis (PNS), dan sistem saraf simpatis (SNS).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Proses Terjadinya Keingian Untuk Kencing

Ketika kandung kemih mencapai titik penuh, reseptor regangan kecil di dinding berototnya mendeteksi gerakan kandung kemih dan mengaktifkan satu set saraf di sumsum tulang belakang yang disebut saraf sakral.

Pada gilirannya, ini membuat PNS beraksi, yang menyebabkan dinding otot kandung kemih berkontraksi, mempersiapkannya untuk mendorong urin keluar dari tubuh.

Proses otonom ini bekerja seperti saklar on-off, menekan refleks saraf instruktif saat kandung kemih masih terisi.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Alasan Anjing Suka Mengangkat Kakinya Saat Kencing

Jika memiliki seekor anjing, maka Anda memiliki banyak waktu untuk merenungkan kebiasaan mereka.

Dari semua waktu yang Anda habiskan untuk berpikir, salah satunya mungkin bertanya-tanya mengapa anjing sering mengangkat kakinya untuk buang air kecil meskipun secara anatomis itu tidak diperlukan.

Padahal, secara logika Anjing dapat melakukan jongkok-saat kencing tanpa masalah. Jadi, mengapa mereka melakukannya? Mengapa anjing mengangkat kakinya untuk buang air kecil?

Jawabannya sangat berkaitan dengan cara anjing berkomunikasi satu sama lain, demikian dikutip dari laman Mentalfloss.

Anda mungkin berasumsi bahwa anjing menganggap kencing sebagai cara "menandai" wilayah mereka.

Itu benar, tetapi bagaimana mereka melakukan penandaan tersebut, dan apakah itu penting bagi mereka.

Dengan mengangkat kaki, anjing dapat mengarahkan aliran urin dengan lebih baik ke permukaan vertikal di mana baunya akan bertahan lama.

Jika seekor anjing berjongkok atau menjulurkan kaki belakangnya ke belakang (dikenal sebagai posisi kuda pacu), urin akan diarahkan ke tanah dan diserap oleh tanah.

4 dari 4 halaman

Air Kencing Pertanda Bagi Anjing

Anjing yang lebih kecil menganggap pengangkatan kaki sangat membantu. Dengan menyemprotkan ke atas, anjing menunjukkan bahwa mereka lebih besar dari yang sebenarnya.

Ini semacam gertakan anjing untuk membantu mengusir anjing yang lebih besar yang mungkin menganggap wilayah mereka diduduki oleh sasaran empuk.

Urin anjing penuh dengan informasi untuk anjing lain, mengirimkan detail tentang kesehatan, jenis kelamin, dan bahkan tingkat stres, jadi penting bagi mereka untuk melakukannya dengan benar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.