Sukses

Peringatan 11 Tahun Gempa Dahsyat di Kota Christchurch Selandia Baru Berlangsung Sepi

Lantaran meningkatnya pandemi COVID-19 di Selandia Baru, upacara peringatan tahunan hanya dihadiri oleh beberapa orang.

Liputan6.com, Christchurch - Kota terbesar kedua di Selandia Baru, Christchurch pada Selasa (22/2/2022) menandai peringatan 11 tahun gempa bumi dahsyat yang merenggut 185 nyawa yang mencakup lebih dari 20 negara.

Lantaran meningkatnya pandemi COVID-19 di Selandia Baru, upacara peringatan tahunan hanya dihadiri beberapa orang.

Wali Kota Christchurch Lianne Dalziel meletakkan karangan bunga atas nama Christchurch di dasar Monumen Nasional Gempa Canterbury di pusat kota, seperti dikutip dari laman xinhua, Selasa (22/2/2022)

"Peringatan gempa Christchurch telah diperkecil skalanya tahun ini karena penyebaran COVID-19 di masyarakat," kata pernyataan resmi tersebut.

Berdasarkan video yang direkam, nama-nama 185 orang yang tewas dalam gempa bumi tetap dibacakan seperti sebelumnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ada 24 Mahasiswa China

Di antara korban gempa ada 24 mahasiswa China. Terkait bencana pada Februari 2011, atas permintaan pemerintah Selandia Baru, pemerintah China mengirimkan 10 orang tim SAR.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,3 melanda kota pada 22 Februari 2011, dengan pusat kedalaman gempa hanya 4 km. Kemudian Perdana Menteri kala itu John Key menggambarkan bencana itu sebagai "hari tergelap di Selandia Baru".

Gempa bumi dan gempa susulan menyebabkan kehancuran besar di Christchurch pada tahun 2011. Statistik menunjukkan lebih dari 1.200 bangunan komersial hancur, dan sekitar 90 persen rumah tinggal rusak dalam berbagai tingkat.

Diperkirakan bahwa total biaya untuk pekerjaan rekonstruksi akan melebihi 40 miliar dolar Selandia Baru (26,82 miliar dolar AS), atau sekitar 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru.

3 dari 3 halaman

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.