Sukses

Terbangkan Drone di Atas Kediaman Raja Swedia, Seorang Pria Mencurigakan Ditangkap

Penyelidikan penerbangan-penerbangan drone itu dilakukan oleh kepolisian keamanan Swedia, Sapo.

Liputan6.com, Stockholm - Diduga menerbangkan pesawat nirawak (drone) di atas kediaman raja dan ratu Swedia, seorang pria ditangkap akhir pekan lalu. Demikian informasi polisi setempat pada Senin 31 Januari 2022.

"Kami baru saja mengonfirmasi bahwa yang ditangkap kemarin adalah seorang pria," kata juru bicara kepolisian, Ola Osterling, kepada AFP yang dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (1/2/2022).

Kastil yang terletak tepat di luar kota Stockholm itu merupakan kediaman Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia.

Insiden itu terjadi ketika Swedia menerima laporan demi laporan penerbangan drone di daerah-daerah sensitif.

Kepolisian Swedia tidak mengonfirmasi kewarganegaraan pria yang oleh surat kabar Aftonbladet diidentifikasi sebagai warga Rusia berusia 40-an tahun, yang ditangkap pada Minggu (30/1) sekitar jam 1 siang waktu setempat di dekat Kastil Drottningholm.

Pria yang tak diketahui identitasnya itu diduga melanggar undang-undang Swedia yang mengatur situs-situs yang dilindungi. Penangkapan itu terjadi dua pekan setelah sejumlah drone yang tak diketahui asalnya terbang di atas pembangkit listrik tenaga nuklir di berbagai wilayah Swedia. 

Penyelidikan penerbangan-penerbangan drone itu dilakukan oleh kepolisian keamanan Swedia, Sapo.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Insiden Lain

Dalam insiden lain, sebuah “drone militer” tampak terbang di atas gedung-gedung pemerintahan dan parlemen Swedia, juga di atas istana kerajaan di pusat kota Stockholm pada pertengahan Januari.

Insiden-insiden tersebut terjadi setelah kendaraan lapis baja dan puluhan tentara bersenjata dikerahkan di jalanan Visby, kota pelabuhan di pulau Gotland di Laut Baltik, dalam sebuah langkah tidak biasa untuk menanggapi peningkatan “aktivitas Rusia” di kawasan.

Meski demikian, polisi juga mengatakan kepada surat kabar Dagens Nyheter bahwa di antara sekitar 200 insiden penerbangan drone mencurigakan, tak ada tanda-tanda aktivitas asing yang ditemukan.

3 dari 3 halaman

Infografis Tradisi Tahun Baru Imlek

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.