Sukses

27 Desember 1831: Dimulainya Ekspedisi Charles Darwin, 'Bapak' Teori Evolusi dan Seleksi Alam

Naturalis Inggris Charles Darwin, pada 27 Desember 2021, berangkat dari Plymouth, Inggris, di atas kapal HMS Beagle pada ekspedisi survei lima tahun dari samudra Atlantik selatan dan Pasifik.

Liputan6.com, Plymouth - Naturalis Inggris Charles Darwin, pada 27 Desember 2021, berangkat dari Plymouth, Inggris, di atas kapal HMS Beagle pada ekspedisi survei lima tahun dari samudra Atlantik selatan dan Pasifik.

Mengunjungi tempat-tempat yang beragam seperti Kepulauan Galapagos dan Selandia Baru, Darwin memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang flora, fauna, dan geologi dari banyak tanah, demikian seperti dikutip dari History, Senin (27/12/2021).

Informasi ini terbukti sangat berharga dalam pengembangan teori evolusi-nya, pertama kali diajukan dalam karya ilmiahnya yang inovatif pada tahun 1859, On the Origin of Species by Means of Natural Selection.

Teori Darwin berpendapat bahwa organisme secara bertahap berkembang melalui proses yang disebutnya teori seleksi alam.

Dalam seleksi alam, organisme dengan variasi genetik yang sesuai dengan lingkungan mereka cenderung menyebarkan lebih banyak keturunan daripada organisme dari spesies yang sama yang tidak memiliki variasi, sehingga mempengaruhi susunan genetik keseluruhan spesies.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Memecah Teka-Teki Ilmu Biologi

Sebagian besar ilmuwan dengan cepat menganut teori yang memecahkan begitu banyak teka-teki ilmu biologi, tetapi orang Kristen ortodoks mengutuk pekerjaan itu sebagai bidaah.

Kontroversi atas ide-ide Darwin diperdalam dengan penerbitan The Descent of Man, dan Seleksi dalam Kaitannya dengan Seks (1871), di mana ia menyajikan bukti evolusi manusia dari kera.

Pada saat kematian Darwin pada tahun 1882, teori evolusinya telah diterima secara umum.

Untuk menghormati karya ilmiahnya, ia dimakamkan di Westminster Abbey di samping raja, ratu, dan tokoh terkenal lainnya dari sejarah Inggris.

Perkembangan selanjutnya dalam genetika dan biologi molekuler menyebabkan modifikasi dalam teori evolusi yang diterima, tetapi ide-ide Darwin tetap menjadi pondasi dasar bagi itu semua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini