Sukses

Penyanyi Travis Scott dan Drake Digugat Terkait Insiden Festival Musik di Texas AS

Penyanyi ternama yakni Travis Scott dan Drake ikut terseret dalam insiden festival musik yang menewaskan 8 orang.

Liputan6.com, Houston - Rapper AS Travis Scott menghadapi beberapa tuntutan hukum setelah setidaknya delapan orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam kecelakaan di festival Astroworld di Texas.

Dikutip dari BBC, Selasa (9/11/2021), seorang penonton konser yang terluka menuduh Scott dan penampil lainnya yakni Drake menghasut penonton, dan meminta ganti rugi sebesar $ 1 juta (£ 741.000).

Keduanya tidak mengomentari gugatan atas insiden yang terjadi dalam festival musik tersebut.

Scott mengatakan dia bekerja untuk membantu keluarga para korban, dimana yang termuda di antaranya baru berusia 14 tahun.

Lonjakan kerumunan  dimulai sekitar pukul 21:15 waktu setempat pada hari Jumat (Sabtu 02:15 GMT), ketika kepanikan pecah dan kerumunan massa mendesak ke depan panggung selama pertunjukan utama Scott.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyelidikan Kasus

Polisi di kota Texas telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut dan sedang mencari laporan terpisah bahwa seseorang di antara penonton menyuntik yang lainnya dengan narkoba.

Beberapa penonton konser harus dihidupkan kembali dengan obat anti overdosis, termasuk seorang petugas keamanan yang menurut polisi tampak memiliki bekas suntikan di lehernya.

Polisi setempat menolak mengomentari penyelidikan tersebut kepada BBC. Pada konferensi pers yang tidak terkait pada hari Senin, Direktur FBI Christopher Wray mengatakan bahwa biro tersebut memberikan "bantuan teknis".

3 dari 3 halaman

Tuntutan Hukum untuk Travis Scott

Pada hari Senin, pengacara yang berbasis di Houston Tony Buzbee mengumumkan bahwa perusahaannya gagal dalam gugatan atas nama 35 penggugat atas "kelalaian besar" yang menyebabkan tragedi itu.

Buzbee mengatakan bahwa gugatan itu terhadap Scott dan promotor dan manajemen acara, termasuk tempat dan perusahaan hiburan Live Nation, karena gagal menerapkan langkah-langkah keamanan dan tanggap darurat yang tepat.

Perusahaannya sedang mencari perintah penahanan sementara yang akan memaksa Scott dan semua entitas yang disebutkan dalam gugatan untuk menyimpan bukti, termasuk teks dan komunikasi lain mengenai acara tersebut.

Di antara mereka yang diwakili oleh Buzbee adalah keluarga Axel Acosta (21) dari negara bagian Washington yang tewas dalam acara tersebut.

"Ketika [Axel] pingsan, penonton konser yang mencoba melarikan diri dari sesak napas menginjak-injak tubuhnya seperti sepotong sampah," kata Buzbee pada konferensi pers bersama keluarga Acosta.

Gugatan lain yang diajukan oleh peserta berusia 23 tahun Kristian Paredes menuduh Scott dan Drake menghasut "kerusuhan dan kekerasan", dan mengklaim tempat dan perusahaan hiburan Live Nation gagal memberikan keamanan dan layanan medis yang memadai.

Gugatan itu, yang menuntut ganti rugi $ 1 juta, mengatakan Paredes "merasakan dorongan langsung" sebelum "kerumunan menjadi kacau dan penyerbuan dimulai".

"Banyak yang memohon kepada penjaga keamanan yang disewa oleh Live Nation Entertainment untuk meminta bantuan, tetapi diabaikan," tambahnya.

Paredes digambarkan menderita "cedera tubuh yang parah".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.