Liputan6.com, Jakarta - Sedikitnya delapan orang diketahui tewas setelah Badai Grace melanda Meksiko timur, membawa hujan lebat dan angin kencang serta menyebabkan pemadaman listrik dan banjir.
Mengutip BBC, Minggu (22/8/2021), kematian dan kerusakan terparah terjadi di negara bagian Veracruz, di mana badai menumbangkan pepohonan saat terjadi pada Sabtu (21/8) pagi.
Baca Juga
Di ibu kota negara bagian, Xalapa, banyak jalan menjadi sungai lumpur.
Advertisement
Badai kemudian melemah menjadi badai tropis saat bergerak ke daratan. Namun, angin kencang dan hujan deras dilaporkan menyebabkan banjir deras terjadi saat Badai Grace berjalan ke wilayah utara Mexico City.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Korban Tewas
Badai membawa kecepatan angin hingga 200 km/jam (125mph) ketika mencapai pantai daratan Meksiko.
Dari delapan orang yang tewas, enam di antaranya adalah anggota keluarga yang sama, kata pejabat pemerintah negara bagian.
Penduduk kota pesisir Tecolutla, di negara bagian Veracruz, mengatakan topan itu menghancurkan.
Advertisement
"Anda hanya bisa mendengar guntur pohon yang tumbang, kedengarannya sangat buruk, sangat mengerikan," kata Laura Jacinto, seorang warga setempat.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement