Sukses

Top 3: Malaysia Total Lockdown Jadi Sorotan

Top 3 berita global: Malaysia total lockdown, kabar haji, dan warga Myanmar kesulitan pangan.

Liputan6.com, Jakarta - Kantor Perdana Menteri Malaysia resmi mengumumkan total lockdown di seluruh wilayah negaranya. Total lockdown ini akan berlangsung pada 1 hingga 14 Juni 2021. 

Selama total lockdown, bisnis-bisnis tak diperkenankan beroperasi, kecuali yang bersifat esensial. Kebijakan ini diambil karena angka kasus COVID-19 harian yang tinggi.

Kabar lockdown di Malaysia menjadi berita yang paling disorot pembaca isu global di Liputan6.com, Sabtu (29/5/2021). 

Masih terkait COVID-19, jemaah haji dari Singapura harus kembali bersabar, pasalnya mereka belum berkesempatan menunaikan ibadah haji 2021. 

Ada pula kabar rakyat Myanmar yang kesulitan membeli bahan pangan setelah kudeta militer. 

Berikut daftar beritanya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Malaysia Total Lockdown

Pemerintah Malaysia resmi menetapkan total lockdown pada 1-14 Juni 2021. Lockdown ini bersifat maksimal dan semua sektor berhenti kecuali ekonomi yang bersifat esensial. 

Berdasarkan keterangan resmi kantor Perdana Menteri Malaysia, Jumat (28/5), lockdown ini merupakan penutupan penuh sektor sosial dan ekonomi di seluruh wilayah. Saat ini, Malaysia memang sudah lockdown, tetapi sektor ekonomi masih boleh beroperasi.

Baca selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Muslim Singapura Kembali Gagal Berangkat Ibadah Haji

Umat muslim Singapura harus kembali menunda ibadah haji tahunan mereka ke Makkah hingga tahun depan karena pandemi COVID-19, demikian dijelaskan oleh Islamic Religious Council of Singapore (Muis) atau Dewan Agama Islam Singapura.

Sekelompok ulama senior Singapura yang mengeluarkan aturan dan pedoman agama, juga telah bertemu untuk membahas masalah tersebut dan mendukung penangguhan karena alasan kesehatan dan keselamatan, tambah Muis. 

Baca selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Jutaan Warga Myanmar Kesulitan Beli Bahan Pangan

Aye Mar duduk bersama tujuh anaknya di dapur mereka di Yangon dan khawatir apakah makanan mereka yang terdiri dari nasi dan sayuran berserat - yang dia mampu beli di Myanmar yang dilanda kudeta - akan memuaskan rasa lapar mereka.

Ekonomi dan sistem perbankan nasional telah lumpuh sejak perebutan kekuasaan militer yang mendorong pemimpin sipil Aung San Suu Kyi lengser pada Februari. 

Baca selengkapnya...

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.