Sukses

6 Perempuan Ini Masuk Daftar Kandidat Cawapres AS Pasangan Joe Biden

Pilpres AS 2020 sudah tinggal sebentar lagi. Berikut daftar perempuan yang kabarnya siap menjadi cawapres bersama Joe Biden.

Liputan6.com, Washington, D.C. - Enam perempuan dikabarkan masuk daftar kandidat calon wakil presiden Amerika Serikat. Mereka sedang dipertimbangkan untuk maju bersama capres yang diusung Partai Demokrat: Joe Biden.

Enam nama itu adalah Elizabeth Warren (senator), Kamala Harris (senator), Susan Rice (mantan dubes PBB AS), Lujan Grisham (gubernur New Mexico), Val Demmings (anggota DPR), dan Keisha Lance Bottoms (wali kota Atlanta).

Dilansir Business Insider, Senin (15/6/2020), enam kandidat potensial itu sedang menjalani proses yang komprehensif. Mayoritas wanita dari daftar itu berasal dari kalangan minoritas.

Senator Warren adalah satu-satunya wanita kulit putih dalam daftar tersebut. Sebelumnya, Senator Warren merupakan pesaing Joe Biden untuk mendapat tiket sebagai capres Partai Demokrat.

Senator Kamala Harris juga maju sebagai kandidat capres namun memilih drop out pada Desember tahun lalu. Warren dan Harris sangat vokal melawan kebijakan Presiden AS Donald Trump.

Keisha Lance Bottoms adalah tokoh yang baru disorot media AS setelah kematian warga kulit hitam di Atlanta pada Jumat 12 Juni malam lalu.

Nama-nama beredar itu berasal dari orang-orang Partai Demokrat yang tak ingin identitasnya disebutkan. AP News melaporkan kubu Joe Biden menolak memberi konfirmasi terkait enam nama tersebut.

Sebelumnya, Joe Biden sudah berjanji akan memilih perempuan sebagai capresnya.

Calon petahana Donald Trump akan kembali maju bersama Wapres Mike Pence yang dulunya merupakan gubernur Indiana.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Joe Biden Jadi Lawan Donald Trump

Joe Biden telah secara resmi memenangkan nominasi Partai Demokrat untuk menghadapi Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat yang rencananya digelar pada November 2020.

Dia mengatakan di Twitter telah mengamankan 1.991 delegasi yang dibutuhkan dan akan berjuang untuk "memenangkan pertempuran untuk jiwa bangsa," demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu 7 Juni 2020.

Biden telah menjadi calon yang efektif sejak Bernie Sanders mundur pada bulan April.Pandemi virus corona --dan pengaruhnya terhadap ekonomi-- serta kerusuhan sipil baru-baru ini pasti akan mendominasi pemilihan.

Biden, yang menjabat sebagai wakil presiden Barack Obama, memulai kampanye nominasi kandidat capres dari Partai Demokrat dengan goyah di Iowa dan New Hampshire, tetapi kemudian membangun momentum dengan kemenangan meyakinkan di Carolina Selatan.

Dia kemudian mendominasi apa yang disebut kontes Super Tuesday, mengambil 10 dari 14 negara.

Biden mengatakan: "Merupakan suatu kehormatan untuk bersaing bersama salah satu kelompok kandidat paling berbakat yang pernah dimiliki Partai Demokrat dan saya bangga mengatakan bahwa kita akan memilih pemilihan umum ini sebagai satu partai yang bersatu."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.