Sukses

Ingat Kata Kartini di Tengah Pandemi Corona: Habis Gelap Terbitlah Terang

Dubes RI untuk Bulgaria mengajak masyarakat untuk melakukan banyak hal walaupun berada dalam masa isolasi seperti saat ini.

Liputan6.com, Sofia - Hari Kartini 2020 bertepatan dengan masa isolasi akibat pandemi Virus Corona COVID-19. Momen itu mengingatkan masa saat Kartini mengalami hal serupa di jamannya, bahkan lebih parah.

Namun, Kartini tetap mampu meraih mimpinya, menggapai cita-citanya bahkan menjalin relasi dengan kerabatnya di Belanda melalui surat-surat yang ditulisnya kala itu. 

Walaupun hidup dalam kurungan, pikiran Kartini tak serta merta ikut terkurung atau terkunci. Hal yang sama dapat dicontoh generasi saat ini di tengah pandemi COVID-19. 

Duta Besar RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Sri Astari Rasjid mengajak rakyat Indonesia untuk tetap melakukan penjelajahan di tengah masa isolasi. 

"Di masa isolasi diri di masa krisis pandemi COVID-19, kita punya kesempatan untuk kembali melakukan penjelajahan Kartini dan merenungkan keberadaan kita di dunia yang indah ini," ujar Sri Astari Rasjid melalaui video conference, Selasa (21/4/2020). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajakan Lakukan Kegiatan

Dubes Sri Astari pun mengajak masyarakat untuk tetap melakukan kegiatan dan mencurahkan bakat kita baik dalam bentuk tulisan, musik, video, film atau apapun yang bisa menginspirasi banyak orang. 

"Di masa sulit seperti saat ini, di Indonesia maupun di berbagai penjuru dunia kita harus mengingat kata-kata Kartini yaitu 'Habis Gelap Terbitlah Terang'", tegasnya. 

Ia juga kemudian menambahkan komitmen KBRI Sofia untuk melindungi para WNI dalam menanggulangi krisis yang terjadi. 

KBRI Sofia telah mempertimbangkan segala skenario terburuk hingga rencana evakuasi yang plaing ekstrim serta kebutuhan logistiknya.

"Kami telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan pokok, ringan, hand sanitizer dan lainnya bagi WNI di Albania dan Makedonia Utara," tambahnya lagi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini