Sukses

Alasan Pentingnya Waktu Tidur Berkualitas di Tengah Pandemi Corona COVID-19

Untuk menjaga kesehatan di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, waktu tidur berkualitas menjadi salah satu hal paling penting untuk dimiliki.

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi Virus Corona COVID-19, menjaga imunitas tubuh menjadi salah satu hal yang paling perlu dilakukan oleh setiap orang.

Selagi makan makanan sehat, mendapat asupan bergizi serta menjaga kebersihan diri menjadi bekal utama di tengah pandemi, menjaga waktu tidur yang berkualitas juga tidak kalah penting. 

Melansir laman Psychology Today, Jumat (3/4/2020), tidur nyenyak adalah salah satu langkah terbaik yang dapat Anda ambil untuk menjaga tubuh dan sistem kekebalan tubuh Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur 6 jam atau kurang setiap malam memiliki kemungkinan sebanyak 4,2 kali lebih tinggi terkena flu biasa daripada mereka yang tidur 8 jam semalam. Itu saja menunjukkan betapa pentingnya tidur dalam menjaga diri kita untuk tetap sehat. 

Tapi ini bukan hanya tentang durasi tidur. Berpegang teguh pada jadwal tidur yang konsisten sama pentingnya dengan menjaga kesehatan kita.

Dengan begitu banyak ketidakpastian saat ini, mengatur jadwal secara konsisten mungkin akan terasa sulit. Anda mungkin masih menyesuaikan diri untuk bekerja dari rumah, atau mencoba menemukan cara untuk membantu anak-anak Anda tetap mengerjakan tugas sekolah mereka di rumah. 

Namun, jika Anda dapat menemukan cara untuk menjaga jadwal tidur yang teratur, itu dapat berperan besar bagi kesehatan Anda terutama pada bagian jantung. Dengan situasi seperti sekarang, hal terakhir yang Anda butuhkan adalah meningkatkan pencegahan risiko Anda mengalami masalah kardiovaskular.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Baik untuk Jantung

Sederhananya, rutinitas tidur yang tidak teratur tidak membantu cara kerja organ hati Anda.

Sebuah studi telah diikuti lebih dari 2.000 orang dewasa selama enam tahun dan fokus pada waktu tidur reguler mereka. Waktu tidur reguler didefinisikan sebagai tertidur dalam jendela 30 menit yang sama rata-rata. Misalnya, jika Anda tertidur pada pukul 11 ​​malam pada satu malam dan 11:27 malam berikutnya, Anda masih berada dalam parameter waktu tidur reguler Anda. Tetapi menyimpang jauh dari jadwal tidur rutin Anda, para peneliti menemukan, tidak bagus untuk kesehatan Anda. 

Peserta dengan jadwal tidur paling tidak teratur, di mana ada kesenjangan 90 menit rata-rata antara waktu tidur reguler mereka selama seminggu, menggandakan risiko penyakit kardiovaskular dalam lima tahun ke depan.

Studi ini juga menemukan bukti bahwa durasi tidur yang tidak konsisten berkontribusi pada masalah jantung. Untuk setiap perubahan satu jam dalam berapa lama seseorang tidur dari malam ke malam, ada peluang 27% lebih tinggi untuk mengembangkan sindrom metabolik, yang merupakan sekelompok kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sindrom metabolik juga menjadi perhatian bagi peserta yang waktu tidurnya berubah secara dramatis. Jika waktu tidur bervariasi antara 60 hingga 90 menit rata-rata, ada kemungkinan 14% lebih besar terkena sindrom metabolik; ketika waktu tidur bervariasi 90 menit atau lebih, risikonya adalah 58% mengembangkan sindrom metabolik.

Pekerja shift, perokok dan peserta yang menderita depresi cenderung memiliki peluang lebih besar untuk melaporkan jadwal tidur yang tidak teratur.

3 dari 3 halaman

Cara Atur Konsistensi Waktu Tidur

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatur konsistensi Anda terkait waktu tidur:

  • Pastikan Anda tidur pada waktu yang sama setiap malamnya supaya lebih mudah memiliki rutinitas tidur yang baik.
  • Hindari Kafein dan Alkohol : Ini mungkin jelas bagi Anda, tetapi hindari stimulan seperti kafein dalam beberapa jam ketika Anda ingin tidur. Alkohol juga sering digunakan sebagai bantuan tidur, tetapi sebenarnya tidak membantu dan malah mengganggu fungsi sirkadian normal.
  • Perhatikan Temperatur: Menjaga agar suhu tetap dingin adalah cara terbaik untuk tidur di malam hari. Penelitian menunjukkan pengaturan suhu kamar Anda ke 60-67 derajat Fahrenheit adalah optimal untuk kualitas tidur. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.