Sukses

222 Ribu Orang di Korsel Sudah Tes Virus Corona, 7.755 Dinyatakan Positif

Korsel melaksanakan tes Virus Corona besar-besaran.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat Korea Selatan yang terkena Virus Corona (COVID-19) telah mencapai 7.775 orang. Sebanyak 63 persen kasus terkait dengan klaster gereja Shinceonji di kota Daegu.

Dilaporkan kantor berita Yonhap, Rabu (11/3/2020), ada 60 pasien yang sudah meninggal dunia dan mayoritas adalah lansia. Para pasien yang meninggal mengidap penyakit lain sebelum kena Virus Corona.

Total orang yang dites Virus Corona di Korsel sudah 222.395 orang per 11 Maret. Sebanyak 196 ribu orang dinyatakan negatif dan 18 ribu orang masih menunggu hasil lab. 

Pemerintah Korsel sudah mengetes 210 ribu anggota gereja Shincheonji, dan jumlah penularan Virus Corona sedang menurun di Korsel.

Pada Selasa kemarin, ada 242 kasus baru di Korsel, sebanyak 131 pasien berasal dari Daegu dan 18 orang di Gyeongsang Utara. Dua wilayah itu sudah diisolasi pemerintah Korsel.

Ada pula 52 kasus tambahan di Seoul. Hal itu menandakan lonjakan terbesar di wilayah ibu kota dalam sehari sejak Virus Corona terjadi di Korsel.

Berdasarkan data otoritas kesehatan Korsel, total pasien di Seoul ada 193 orang, sementara pasien di Busan ada 98 orang, Jeju ada 4 orang, dan di Incheon 25 orang.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1 Pasien di Indonesia Meninggal

Pemerintah Indonesia mengumumkan salah satu pasien positif virus corona (Covid-19) meninggal dunia. Dia teridentifikasi sebagai pasien kasus 25.

"Tadi malam pukul 02.00 WIB lewat sedikit, pasien identitas nomor 25 meninggal dunia," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Yurianto mengatakan, pasien positif corona tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun dan seorang warga negara asing. Dia menyebut pasien tersebut memang masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat.

"Pasien ini masuk di RS sudah dalam keadaan sakit berat. Karena memang ada faktor penyakit mendahului. Di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita," jelas Yurianto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.