Sukses

Norwegia dan Georgia Konfirmasi Kasus Pertama Virus Corona

Badan Kesehatan Masyarakat Norwegia (FHI) mengkonfirmasi satu orang yang positif terinfeksi Virus Corona dan kini dikarantina di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Badan Kesehatan Masyarakat Norwegia (FHI) mengonfirmasi satu orang yang positif terinfeksi virus Corona dan kini dikarantina di rumah pada Rabu, 26 Februari. Kasus virus Corona ini merupakan yang pertama terkonfirmasi di negara tersebut.

Orang tersebut baru kembali dari China akhir pekan lalu, tapi tidak menunjukkan kalau dirinya sakit dan tampaknya tidak menularkan orang lain, menurut FHI.

"Orang ini tidak memperlihatkan gejala virus Corona namun... diperiksa setibanya dari kawasan di China, tempat wabah berasal," kata Direktur FHI, Line Vold.

Jumlah infeksi baru di China, sumber wabah Virus Corona, untuk pertama kalinya disusul oleh orang-orang di tempat lain pada Rabu, 26 Februari saat virus semakin menyebar ke banyak negara.

Penyakit tersebut telah menginfeksi sekitar 80.000 orang dan menelan lebih dari 2.700 korban jiwa, sebagian besar di China.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Perdana di Georgia

Kasus perdana Virus Corona juga muncul di Georgia pada Rabu, 26 Februari. Menteri Kesehatan Ekaterine Tikaradze mengatakan, kasus itu menimpa seorang warga Georgia terinfeksi, yang sedang melakukan perjalanan dari Iran dengan menyeberangi perbatasan dari negara tetangga, Azerbaijan.

"Ia langsung dibawa ke rumah sakit dari pos pemeriksaan perbatasan," katanya, seperti dilansir Antara, Kamis (27/2/2020).

Tikaradze menyebutkan pria terinfeksi itu, yang melakukan perjalanan dengan mini bus bersama 12 penumpang lainnya, menyeberangi perbatasan Georgia dengan Azerbaijan pada Selasa, 25 Februari. Seluruh penumpang diperiksa dan dibawa ke rumah sakit, katanya.

"Yang positif virus Corona hanya ada satu," ungkap Tikaradze.

Hasil pemeriksaan penumpang lainnya negatif, tapi mereka tetap dikarantina, tambahnya.

Perdana Menteri Georgia Giorgi Gakharia langsung membentuk kelompok untuk mengoordinasikan tindakan pencegahan wabah virus Corona di negara tersebut, menurut layanan pers kantor PM. Kelompok tersebut memutuskan untuk menunda perjalanan antara Georgia dan Iran selama dua pekan.

Georgia, negara Kaukasus Selatan berpenduduk 3,7 juta, menghentikan penerbangan langsung dari dan ke China sejak 29 Januari hingga dua bulan ke depan. Langkah serupa diterapkan atas Iran pada 23 Februari. Georgia juga memperingatkan warga agar tidak mengunjungi kedua negara tersebut.

Virus Corona muncul di China pada akhir tahun lalu dan telah menulari sekitar 80.000 orang serta menelan lebih dari 2.700 korban jiwa, yang sebagian besar terdapat di China.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.