Sukses

Temuan NASA: Asap Kebakaran Hutan Australia Telah Mengelilingi Dunia

Pergerak asap dilacak melalui sebuah satelit

Liputan6.com, Jakarta Asap kebakaran hutan yang terjadi di Australia hingga hari ini masih meluas. Bahkan, lembaga antariksa AS NASA mengumumkan, asap dari kebakaran hutan di Australia sudah mengelilingi dunia. 

Pergerakan asap dilacak melalui sebuah satelit dan gambar yang menunjukkan daerah-daerah di Australia tempat di mana asap berasal, seperti dikutip dari NBC News, Kamis (16/1/2020).

Saat pertama kali diamati, para ilmuwan melihat asap dari Australia melintasi Samudra Pasifik pada bulan Desember lalu, hingga pelacakan dilakukan kembali di wilayah timur negara itu.

Dalam sebuah pernyataan, NASA mengatakan bahwa dampak dramatis yang terjadi disebabkan oleh asap dari Australia telah terjadi di Selandia Baru, di mana fenomena itu mengubah langit menjadi kabur dan menyebabkan matahari terbit dan terbenam yang berwarna-warni.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bereiiko Sebabkan Kerusakan Global

NASA menekankan bahwa kebakaran di Australia dapat menyebabkan kerusakan global. Mereka juga menyampaikan:

"Kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya termasuk panas yang membakar dikombinasikan dengan kekeringan bersejarah, hal itu menyebabkan fenomena cuaca yang tidak menentu yang disebut sebagai "awan api."

Awan ini memungkinkan asap untuk melakukan perjalanan setinggi 10 mil, dan dari sana, dapat menyebar ribuan mil jauhnya dari tempat mereka berasal, seperti dikutip dari NBC News

3 dari 3 halaman

Pernah Terjadi Sebelumnya

Asap dari kebakaran besar yang melintas di beberapa negara ternyata bukan merupakan fenomena yang terjadi pertama kali. Direktur Kemitraan Kanada untuk Ilmu Api Tanah Liar di Universitas Alberta di Kanada, Mike Flannigan, mengatakan hal itu pernah terjadi pada kebakaran di Amerika Serikat dan Kanada di masa lalu.

“Ada satu kebakaran yang terjadi di Alberta hingga menyebabkan asap menyebar ke pesisir timur, dan sangat tebal, sehingga lampu-lampu jalan menyala pada siang hari”, ungkap Flannigan.

Flannigan juga mengatakan bahwa asap itu melintasi Benua Eropa dan menyebabkan segala macam masalah di Eropa.

Jarak yang dapat dijangkau oleh asap bergantung pada pola angin dan intensitas kebakaran. Ketika asap dikeluarkan ke atmosfer, ia dapat terbawa oleh angin ke seluruh dunia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.