Sukses

Perdana, NASA Temukan Planet Baru Seukuran Bumi yang Layak Huni

TESS, wahana antariksa milik NASA berhasil menemukan sebuah planet baru yang seukuran dengan bumi dan mungkin dapat ditinggali.

Liputan6.com, Jakarta - Misi perburuan planet NASA, dengan Transiting Exoplanet Survey Satellite atau TESS telah menemukan planet eksoplanet yang berpotensi dihuni pertama kali. Seukuran dengan Bumi dan mengorbit bintang sekitar 100 tahun cahaya dari Bumi, menurut badan tersebut.

Temuan ini diumumkan pada pertemuan ke-235 American Astronomical Society pada Senin, 6 Januari 2020 di Honolulu.

Planet ini adalah bagian dari sistem multi-planet di sekitar TOI 700, bintang kerdil yang berada di konstelasi Dorado. Itu hanya sekitar 40% dari massa dan ukuran matahari kita, dengan setengah dari suhu permukaan, seperti dimuat di CNN, Selasa (7/1/2020).

Planet ini dikenal sebagai TOI 700 d, satu dari tiga yang mengorbit bintang. Jaraknya tepat untuk mendukung air mencair di permukaan zona layak huni bintang.

Para astronom mengkonfirmasi penemuan mereka menggunakan kemampuan inframerah Spitzer Space Telescope milik NASA dengan pengamatan lanjutan.

Mereka juga memodelkan lingkungan potensial planet untuk menyelidiki lebih lanjut kelayakhuniannya.

Temuan ini menarik bagi para astronom karena ini adalah salah satu dari beberapa planet yang berpotensi dihuni, yang ditemukan di luar tata surya kita dan berukuran sebesar Bumi.

TOI 700 d adalah yang terluar dari tiga planet, menyelesaikan satu orbit di sekitar bintang setiap 37 hari Bumi.

Dari bintangnya yang lebih kecil, planet ini menerima sekitar 86% energi yang disediakan matahari untuk Bumi. Planet ini dianggap terkunci secara tidal, artinya satu sisi selalu berada di siang hari.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dua Planet Lain

Dua planet lain dalam sistem, TOI 700 b dan c, berbeda.

Planet terdalam, b, adalah ukuran Bumi dan berbatu seperti planet kita dan ritsleting di sekitar bintang setiap 10 hari Bumi.

Planet kedua, c, dianggap sebagai gas dan berada di antara ukuran Bumi dan Neptunus, menyelesaikan orbit setiap 16 hari Bumi.

"TESS dirancang dan diluncurkan secara khusus untuk menemukan planet seukuran Bumi yang mengorbit bintang di dekatnya," kata Paul Hertz, direktur divisi astrofisika di Markas NASA di Washington.

"Planet di sekitar bintang terdekat adalah yang paling mudah ditindaklanjuti dengan teleskop yang lebih besar di luar angkasa dan di Bumi. Menemukan TOI 700 d adalah penemuan sains utama untuk TESS. Mengkonfirmasi ukuran planet dan status zona layak huni dengan Spitzer adalah kemenangan lain bagi Spitzer ketika mendekati akhir operasi sains Januari ini," tambahnya.

Awalnya, bintang itu dikategorikan lebih panas, membuat para astronom berpikir bahwa planet-planet yang mengorbitnya akan terlalu dekat dan panas untuk mendukung kehidupan di masa mendatang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.