Sukses

Kepercayaan Diri Donald Trump pada Pemilu 2020, Yakin Kalahkan Bloomberg

Presiden Donald Trump memberi respons terhadap pencalonan Michael Bloomberg pada pemilu AS 2020.

Liputan6.com, Washington D.C - Presiden AS Donald Trump mengejak keputusan mantan Walikota New York City, Michael Bloomberg yang memutuskan untuk mengikuti persaingan menuju pemilu 2020 mendatang.

Kepada awak media, Trump mengatakan bahwa tidak ada orang yang lebih suka jadi lawannya selain Bloomberg.

Dilansir dari BBC, Sabtu (9/11/2019), sang pendiri media sekaligus miliarder tersebut telah mengajukan dokumen untuk pemilihan presiden AS melalui Demokrat di Alabama.

Namun, sejauh ini ia belum mengumumkan bahwa ia mencalonkan diri sebagai presiden.

Pada Jumat (8/11), Donald Trump mengatakan bahwa Bloomberg tidak memiliki hal spesial untuk menjadi pimpinan Gedung Putih.

"Dia tidak akan melakukannya dengan baik, tapi saya pikir dia akan benar-benar menyakiti Biden," ujar Trump.

Donal Trump tak hanya menyebut bahwa Bloomberg bukanlah apa-apa, ia juga mengatakan bahwa saingannya itu akan gagal jika ia bergabung dengan Demokrat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bloomberg Masuk dalam Bursa Capres AS 2020

Pengusaha sekaligus miliarder, Michael Bloomberg sedang mempertimbangkan untuk masuk dalam bursa pencalonan capres AS dari Partai Demokrat jelang Pilpres 2020 mendatang.

Melalui juru bicaranya, mantan walikota New York City tersebut khawatir karena kandidat yang ada saat ini tidak cukup baik untuk bisa mengalahkan Donald Trump dalam pemilihan 2020 mendatang.

Hingga saat ini, ada 17 kandidat yang berlomba untuk mengambil alih posisi Presiden Trump.

Mantan Wakil Presiden Joe Biden, Senator Massachusetts Elizabeth Warren dan Senator Vermont Bernie Sanders menjadi nama-nama yang lebih dulu mencalonkan diri.

"Kita sekarang harus menyelesaikan pekerjaan dan memastikan bahwa Trump akan dikalahkan," ujar juru bicara Michael Bloomberg.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.