Sukses

Nekat Dekati Area 51 yang Misterius, Youtuber Belanda Dipenjara

Dua orang Belanda itu mengatakan mereka hanya ingin melihat Area 51 yang misterius sebelum meninggalkan AS, tetapi mereka malah berakhir di penjara Nevada.

Liputan6.com, Nevada - Seorang YouTuber asal Belanda bersama temannya ditangkap dan dipenjara, gara-gara mereka mencoba mendekati Area 51. Lokasi yang menyandang reputasi sebagai tempat paling misterius di muka Bumi itu setara dengan Segitiga Bermuda.

Tempat itu menjadi ikon bagi penggemar alien setelah 'insiden Roswell -- ketika sebuah benda terbang aneh (UFO) diduga pesawat luar angkasa alien diduga jatuh di daerah peternakan di sekitarnya dan disimpan dalam pangkalan itu pada Juni atau Juli 1947.

Dua orang Belanda itu mengatakan mereka hanya ingin melihat Area 51 yang misterius sebelum meninggalkan AS, tetapi mereka malah berakhir di penjara Nevada.

"Ties Granzier, 20, dan Govert Charles Wilhelmus Jacob Sweep, 21, ditangkap sekitar tiga mil di dalam Situs Keamanan Nasional Nevada," kata Kantor Sheriff Nye County seperti dikutip dari BBC, Kamis (19/9/2019).

Situs ini dekat Area 51, yang menjadi fokus teori konspirasi selama beberapa dekade menuduh pemerintah AS menyimpan bukti tentang alien dan UFO di sana. Seseorang baru-baru ini membuat halaman acara Facebook mencari orang untuk menyerbu situs tersebut Jumat 20 September ini.

Namun kedua pria itu mengatakan tidak pernah berencana untuk berpartisipasi dalam hal itu."

"Kami tidak punya niat untuk menyerbunya karena kami datang pada hari sebelum tanggal yang ditentukan, dan kami hanya ingin ... pergi ke sana," kata Sweep kepada afiliasi CNN, KTNV. Mereka hanya ingin mendapatkan pandangan yang baik tentang itu, katanya.

"Ketika ditangkap 10 September, kedua pria itu mengatakan kepada para deputi bahwa mereka bisa membaca, menulis, dan berbicara bahasa Inggris dan telah melihat tanda-tanda 'Dilarang Masuk' di pintu masuk situs. Tetapi mereka mengatakan ingin melihat fasilitas itu," jelas pihak kepolisian.

Granzier mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia adalah seorang YouTuber. Para deputi menemukan kamera, telepon, laptop, dan drone di kendaraan kedua pria tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengaku Bersalah

Jaksa Distrik Nye County, Chris Arabia, mengatakan keduanya mengaku bersalah atas pelanggaran dan parkir ilegal. "Keduanya pelanggaran ringan."

Mereka dijatuhi hukuman satu tahun penjara. Tetapi hukuman itu ditangguhkan dan keduanya akan menghabiskan total tiga hari di penjara county jika mereka membayar denda masing-masing US$ 2.280 pada hari Kamis - ketika mereka dijadwalkan akan dibebaskan.

"Mereka juga menyerahkan peralatan elektronik yang ditemukan pada saat penangkapan mereka," kata Saudi.

"Penting bagi kami bahwa orang-orang ini menjalani hukuman penjara dan membayar denda finansial yang besar," katanya. "Kami menangani kejahatan ini dengan serius. Dan orang-orang perlu memahami bahwa kami tidak akan tahan dengan omong kosong semacam ini."

Granzier mengatakan dia dan temannya "tidak ingin menimbulkan masalah" dalam sebuah video polisi. "Kami belajar dari kesalahan kami."

3 dari 3 halaman

Viral Seruan Serbu Area 51

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, lebih dari setengah juta orang asing akan berkumpul di sebuah kota terpencil di Nevada pada pertengahan September, disatukan oleh tujuan bersama: menyerbu Area 51 pada dini hari.

Menggunakan kekuatan dalam pendekatan angka untuk mengungkapkan misteri angkasa luar yang tersimpan di area yang begitu rahasia tersebut, demikian dikutip dari laman Washington Post, Sabtu 13 Juli 2019.

Pada Jumat malam kemarin, lebih dari 540.000 orang dari seluruh dunia telah mendaftar untuk menghadiri acara lelucon di Facebook.

"Area 51, Mereka Tidak Bisa Menghentikan Kita Semua," tulis pernyataan tersebut.

"Kita semua akan bertemu di objek wisata Area 51 Alien Center dan mengoordinasikan cara masuk kita," ditambahkan dalam deskripsi singkat acara tersebut.

Tak tahu jelas apakah agenda ini sungguhan atau tidak. Tapi banyak yang menyatakan bahwa ajakan ini adalah hanya candaan semata.

Sebab, ajakan ini bisa dibuat oleh siapa saja. Lalu, polling ini viral dan diteruskan oleh banyak orang.

Selengkapnya di sini...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.