Sukses

Sadis, Bocah Perempuan Diculik, Diperkosa, dan Dipenggal Kepalanya di India

Malang nasib seorang bocah perempuan di India, dia diculik dan diperkosa, lalu dipenggal kepalanya oleh tiga orang pria tidak bertanggung jawab.

Liputan6.com, Jamshedpur - Sebuah rekaman video mengejutkan tengah viral di dunia maya, di mana menunjukkan seorang bocah perempuan berusia 3 diculik dari sebuah stasiun kereta di India saat dia tidur, sebelum kemudian diduga diperkosa oleh sebuah geng dan dipenggal kepalanya.

Gadis itu, yang tidur di sebelah ibunya, diambil diam-diam oleh seorang pria yang mengenakan kaus dan celana pendek dari stasiun kereta api Tatanagar di kota Jamshedpur, negara bagian Jharkhand, pekan lalu.

Setelah bangun dan menyadari putrinya hilang, sang ibu panik menelepon polisi.

Dikutip dari Daily Mail pada Jumat (2/8/2019), dia mencurigai pasangannya sebagai pelaku penculikan tersebut.

Sang ibu mengatakan kepada polisi India, bahwa dia telah meninggalkan suaminya dan pergi ke Jamshedpur dari distrik Purulia di Benggala Barat bersama pasangan barunya.

Tidak lama setelahnya, polisi menemukan jasad bocah malang itu di dekat area kantor kepolisian Telco di Jamshedpur. Ironisnya, sang gadis cilik ditemukan tanpa kepala.

Kasus ini menggerkan publik India, dengan banyak kecaman muncul di dunia, di mana sebagian besar menyebutnya sebagai tindakan keji yang tidak bisa dimaafkan.

Hingga berita ini ditulis, kepala sang bocah malang itu belum juga ditemukan.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tiga Orang Pria Ditangkap

Tiga orang pria, termasuk dua yang diduga sebagai pelaku utama, diyakini telah memperkosa dan membunuh gadis kecil itu. Polisi telah menangkap mereka kurang dari 24 jam setelah masuknya laporan terkait.

Salah satu tersangka pembunuh, Rinku Sahu, baru-baru ini meninggalkan penjara setelah mendekam karena menculik seorang anak dan berusaha membunuhnya pada 2015.

Rinku dan temannya, Kailash, keduanya berusia tiga puluhan, mengatakan kepada polisi bahwa mereka memperkosa anak itu terus-terusan dan mencekiknya karena dia tidak berhenti menangis.

3 dari 3 halaman

Motif Penculikan Sadis Belum Diketahui

Sementara itu, polisi setempat juga telah menangkap Monu Mandal, yang dari pengamatan kamera CCTV, berada berdekatan dengan ibu korban saat penculikan terjadi di peron stasiun.

Mandal sedang diselidiki karena perdagangan anak, kata polisi setelah rekaman CCTV membantu mereka melacak para tersangka.

Polisi juga mengatakan bahwa residivis Rinku, yang disebut merupakan ayah dari tiga orang anak, adalah dalang dalam aksi penculikan bocah perempuan terkait.

Meski begitu, polisi belum menjelaskan motif di balik penculikan sadis tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.