Sukses

Perisai Kulit... Ini 6 Penemuan Arkeologis Teraneh yang Ada di Dunia

Berikut 6 penemuan arkeologis paling aneh yang konon ada di dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Menggali situs harta karun tua atau artefak berusia ribuan tahun dianggap selalu menarik oleh kebanyakan orang, terutama jika Anda seorang arkeolog dan penemuan Anda dapat menuntun kita ke peradaban kuno atau kota yang telah lama terlupakan.

Untuk beberapa alasan, sejumlah penemuan arkeologis tidak sepopuler pernikahan selebritas atau skandal artis-artis papan atas, jadi hanya segelintir orang yang tahu.

Berikut adalah 6 penemuan arkeologis yang dianggap paling aneh dalam sejarah, yang keberadaannya tidak diketahui oleh banyak orang, seperi melansir situs brainberries.co, Rabu (31/7/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Perisai Kulit Kayu Leicestershire

Apa yang bisa diperbuat oleh perisai kulit kayu pada III-IV Sebelum Masehi di Eropa? Semua orang menggunakan perisai logam pada era itu, tapi ada seorang ksatria pemberani yang cukup terampil untuk menggunakan perisai kulit kayu dalam pertempuran selama 10 tahun.

Arkeolog dapat mengidentifikasi apa dan kapan perisai tersebut digunakan, tetapi mereka tidak bisa mengidentifikasi jenis perang yang berkaitan dengan benda ini.

3 dari 7 halaman

2. Batu Tulis Gelt

Sekitar 1800 tahun yang lalu, sebuah tambang di Cumbria (sebuah county di Inggris) ditempati oleh beberapa prajurit Romawi. Seperti manusia-manusia pada zaman dahulu yang ingin meninggalkan jejak bersejarah bagi penerus mereka, mereka mengukir kata-kata di dinding tambang --yang komponennya adalah batu.

Sekitar 12 abad kemudian, kolektor barang antik dan sejarawan Britania Raya, William Camden, menemukan gambar-gambar itu.

Ia lalu menyebutnya sebagai Wall of Gelt, tetapi tidak dapat mendokumentasikannya dengan baik karena erosi batu. Pada tahun 1980 tambang tersebut runtuh dan beberapa dekade kemudian, para peneliti yang menggunakan teknologi pemindaian 3D modern agar mampu menjangkau dan memindai setidaknya beberapa kalimat.

4 dari 7 halaman

3. Makam Philip Arab

Pada tahun 2018, sebuah makam Philip yang dianggap sebagai bangsa Arab ditemukan di Bulgaria. Philip dikatakan sebagai salah satu penjahat terkaya pada masanya.

Kuburan Philip diduga telah ditemukan terlebih dahulu oleh para perampok makam sebelum para arkeolog menemukannya, setidaknya 500 tahun yang lalu.

Para peneliti menemukan sebuah terowongan rahasia dan tidak ada harta yang ditinggalkan di makam tersebut, selain koin dan pot berusia 2000 tahun.

5 dari 7 halaman

4. Kotoran Manusia Lloyds Bank

Kotoran yang telah memfosil dari Bangsa Viking ditemukan di Inggris. Panjangnya pun membuat arkeolog takjub, yakni 19,5 cm.

Selain ukurannya yang terbilang besar, kotoran manusia tersebut juga telah memfosil. Jika Anda ingin melihatnya dengan kedua mata Anda sendiri, penemuan aneh ini dipajang di Jorvik Viking Centre, di York, Inggris.

6 dari 7 halaman

5. Tembakau Mesir Kuno

Tahukah Anda bahwa orang-orang Mesir kuno merokok tembakau? Selama tes kimia yang diterapkan terhadap beberapa mumi, para ilmuwan menemukan adanya residu nikotin pada paru-paru mumi tersebut.

Penemuan ini dinilai aneh, karena arkeolog pikir tembakau hanya dapat ditemukan di Dunia Baru. Beberapa peneliti percaya bahwa tanaman serupa juga tumbuh di Eropa dan Afrika, tetapi punah pada beberapa ribu tahun yang lalu.

7 dari 7 halaman

6. Lem Neanderthal

Ternyata, kata ilmuwan, manusia purba Neanderthal tidak terlalu bodoh. Mereka mampu menemukan cara mengubah resin pinus dan lilin lebah menjadi lem organik. Ini adalah sebuah pencapaian penting pada 40.000-55.000 tahun yang lalu.

Namun, para peneliti masih mencari tahu bagaimana Neanderthal memproduksi lem-lem organik tersebut dan bagaimana awal mula tercetusnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini