Sukses

Putri Kerajaan Tonga Sambut Kedatangan Pangeran Harry dan Meghan Markle

Kali ini Meghan Markle dan Pangeran Harry disambut oleh Putri Kerajaan Tonga, wilayah yang terdiri dari 170 pulau yang sebagian besar tak berpenghuni.

Liputan6.com, Nuku'alofa - Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, tiba di Tonga, negara kecil di Pasifik Selatan pada Kamis 25 Oktober dan disambut oleh Putri Kerajaan Tonga.

Putri Lātūfuipeka Tukuʻaho, anak perempuan tertua dari Raja Tupou, berjabat tangan saat menyambut Harry, yang mengenakan setelan linen berwarna coklat muda dan Meghan.

Dikutip dari laman VOA Indonesia, Jumat (26/10/2018), Meghan Markle mengenakan gaun merah lengan panjang seperti warna bendera Tonga.

"Sebesar apa kami mencintaimu Meghan? Oh, mari kita hitung," kata seorang pengguna Twitter, Talita Kefu dari San Mateo, California.

"Terima kasih telah mengenakan warna nasional kami."

Para penari dengan busana rok tenunan dan kalung yang dibuat dari bunga merah dan bulu di rambut mereka, bernyanyi dan bertepuk tangan untuk menyambut pasangan kerajaan memasuki kerajaan Polinesia. Tonga terdiri dari 170 pulau yang sebagian besar tak berpenghuni.

Balon merah putih dan pita menghiasi sepanjang rute jalan yang dilalui iring-iringan mobil pasangan kerajaan itu ke ke Nuku’alofa, Ibu Kota Tonga.

Sementara anak-anak sekolah berseragam merah dan putih melambaikan bendera Inggris dan Tonga yang terbuat dari plastik dan bersorak gembira.

Tonga adalah satu-satunya negara monarki konstitusional yang berdaulat di Oceania yang masih mempertahankan keluarga kerjaannya sendiri.

Sedangkan monarki konstitusional lainnya di wilayah itu, seperti Australia dan Selandia Baru, mengakui Ratu Elizabeth Inggris sebagai kepala negara mereka.

Pasangan kerajaan Inggris tersebut bersantap bersama Tupou di hadapan para tamu pada Jumat 26 Oktober, dan Perdana Menteri Akilisi Pohiva.

Tonga adalah salah satu negara dari tujuh pulau di Pasifik Selatan yang mempunyai utang kepada China, yang mempengaruhi daerah tersebut.

Kunjungan oleh pasangan kerajaan Inggris menjadi bagian lawatan ke Fiji dan Australia. Usai lawatan di Tonga, mereka akan kembali ke Australia untuk menghadiri upacara penutupan Invictus Games di Sydney, sebelum menutup lawatan dengan kunjungan ke Selandia Baru.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kerajaan Inggris: Meghan Markle Hamil

Kabar gembira datang dari Kerajaan Inggris. Meghan Markle, istri dari Pangeran Harry dilaporkan tengah hamil dan diprediksi akan melahirkan bayi pada Musim Semi 2019.

Hal tersebut dikonfirmasi dari akun Twitter resmi kerajaan @KensingtonRoyal yang menyampaikan berita bahagia tersebut.

"Yang Mulia Duke dan Duchess of Sussex mengumumkan kabar bahagia bahwa Meghan Markle mengharapkan kehadiran seorang bayi pada Musim Semi 2019," tulis @KensingtonRoyal.

"Pangeran Harry dan Meghan Markle juga menghargai semua dukungan yang telah mereka terima dari seluruh masyarakat dunia sejak pernikahan keduanya dilangsungkan Mei lalu," tambahnya.

Selain kabar kehamilan Meghan Markle, sebelumnya Putri Eugenie telah melangsungkan pernikahan dengan suaminya.

Sementara itu ibu dari Meghan Markle, Doria Raglan mengaku senang bahwa ia akan mendapatkan cucu pertama, demikian dikutip dari laman Express.co.uk.

Sejumlah isu mulai bermunculan, terutama media Inggris yang berspekulasi bahwa Doria Ragland akan pindah sementara ke London dari Amerika Serikat untuk membantu pasangan itu mendapatkan bayi.

Dan juga, spekulasi yang berkembang menyebut jika Meghan Markle tidak akan menggunakan jasa pengasuh atau staf untuk menjaga kehamilannya.

Tugas itu disebutkan akan dikerjakan oleh Doria Ragland. Meghan Markle dan Pangeran Harry juga melakukan kunjungan kerjanya ke Sydney sebagai tur internasional pertama mereka.

Pasangan yang menikah di bulan Mei ini akan berada di Australia, Selandia Baru, Fiji dan Tonga selama 16 hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.