Sukses

Produk Fesyen yang Terbuat dari Bulu Hewan Dilarang Dipasarkan di Los Angeles

Pemerintah Kota Los Angeles mulai mengeluarkan aturan baru yang menentang pemasaran dan produksi fesyen dari bulu hewan.

Liputan6.com, Los Angeles - Kota yang menjadi pusat industri mode dunia, Los Angeles, akan menjadi kota metropolitan terbesar yang melarang penjualan dan pembuatan produk-produk fesyen dari bulu hewan. Demikian seperti diberitakan oleh VOA Indonesia, Kamis (20/9/2018).

Mengikuti jejak Kota San Fransisco dan dua kota madya di California, Dewan Pemerintah Kota Los Angeles dengan suara bulat 12-0 memutuskan: meminta Kantor Kejaksaan Los Angeles untuk merancang aturan yang melarang penggunaan bulu hewan yang diolah menjadi busana dan aksesoris. Termasuk di antaranya yakni mantel bulu hingga perhiasan yang terbuat dari kaki kelinci.

Peraturan ini harus mendapatkan persetujuan terakhir dari dewan dan ditandatangani oleh Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti, untuk diterapkan secara sah. Para pendukung berharap aturan baru tersebut akan menginspirasi langkah yang sama di tempat-tempat lain.

Los Angeles adalah salah satu distrik fesyen terbesar di dunia, dengan 4.000 outlet baju, ruang pamer dan produsen yang menempati 100 blok di pusat kota. Hanya segelintir penjual yang menawarkan produk dengan menggunakan bulu hewan.

"Saya ingat satu toko, atau mungkin dua, yang menjual baju berbahan bulu," kata Ariana Gomez.

Kantor keuangan kota tidak secara khusus melacak penjualan bulu-bulu tersebut, namun penjualan ritel di seluruh negara bagian mencapai US$ 360 juta (Rp 5,35 tirilun) pada 2012, berdasarkan sensus ekonomi California.

Menurut rencana tentatif yang disetujui pada Selasa 18 September, larangan penggunaan bulu hewan untuk fesyen akan berlaku pada Januari dan secara bertahap dalam dua tahun. Produk bulu hewan bekas akan dikecualikan dari peraturan ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fashion Week Berdampak Besar pada Ekonomi Los Angeles dan New York

New York, salah satu ibu kota fesyen dunia, menggelar perhelatan besar selama delapan hari setiap September yang disebut Pekan Fesyen (Fashion Week). Bagi para perancang busana, ini adalah peluang yang penting untuk memamerkan kreasi mereka. Pekan Fesyen juga merupakan sumber pendapatan bagi kota New York dan Los Angeles.

Setiap setahun sekali, Pekan Fesyen memberikan pelung bagi para desainer untuk memperlihatkan hasil karya mereka di panggung global dan menarik minat pembeli. Lewat pertunjukkan penuh warna, tekstur dan catwalk, para perancang busana berupaya menaklukkan pasar fesyen global.

"Ini adalah industri yang sangat berdampak besar pada ekonomi, karena menghasilkan sekitar 900 juta dolar Amerika Serikat setahun," kata Albania Rosario dari Perancang Fesyen Amerika Latin.

Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh orang-orang yang terlibat dalam industri itu. Sebagian dari dana tersebut juga mengalir ke semua bagian dari ekonomi lokal.

"Dari model, restoran, perancang, produsen, bahkan pasar real estate juga mendapat manfaat dari semua yang berkaitan dengan industri fesyen di New York," kata Rosario menambahkan.

Menjadi bagian dari acara ini memerlukan jaringan dan biaya besar.

"Apabila perancang busana ingin datang dan menampilkan kreasi mereka di Pekan Fesyen New York, mereka harus siap mengeluarkan sedikitnya 200 ribu dolar Amerika Serikat," papar Rosario.

Itu hanya awalnya saja, karena biaya menyewa stan dan mempekerjakan staf, model, penata rias dan lain-lain belum termasuk. Anggaran bisa kian membengkak apabila acara tahunan ini bertambah populer.

Sebagian kritikus yakin, pengamat fesyen tahun ini bisa meraup pendapatan lebih banyak bagi New York dan Los Angeles dibandingkan acara olahraga seperti "AS Terbuka", "Marathon New York City" dan "Super Bowl 2014".

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.