Sukses

Menyedihkan, 5 Selebritas Ini Tewas di Tangan Penggemarnya Sendiri

Kasus ini jelas menggemparkan dunia. Banyak yang menyayangkan insiden pembunuhan selebritas karena ulah penggemarnya sendiri.

Liputan6.com, New York - Nasib sejumlah selebritas dunia ini harus berakhir di tangan penggemarnya sendiri. Orang-orang ternama itu dibunuh oleh seseorang yang sebelumnya mengidolakan mereka.

Kisahnya begitu tragis, sebab dibunuh akibat hal sepele. Akibat terlalu cinta, para penggemar rela melakukan apa saja. Bahkan, setelah membunuh idolanya, mereka juga nekat mengakhiri hidup sendiri dengan maksud bisa bertemu di surga.

Kasus ini jelas menggemparkan dunia. Banyak yang menyayangkan insiden pembunuhan selerbitas karena ulah penggemarnya sendiri.

Seperti dikutip dari laman Twentytwowords.com, Senin (10/9/2018), berikut 5 selebritas yang tewas dibunuh penggemarnya sendiri:

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Christina Grimmie

Konser yang digelar di The Plaza Live in Orlando, Florida pada Jumat malam 10 Juni 2016 menjadi penampilan terakhir bagi Christina Grimmie. Kala itu ia menjadi penyanyi pembuka untuk band Before You Exit.

Penyanyi berbakat lulusan kontes menyanyi The Voice tersebut ditembak saat sedang memberikan tanda tangan pada para penggemarnya, usai konser.

Kepolisian Orlando mengatakan, saudara lelaki korban, Mark berusaha meringkus pelaku -- yang kemudian menembak dirinya. Grimmie sempat dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Namun gadis itu kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Christina Grimmie dikenal publik setelah menempati peringkat tiga dalam kontes menyanyi The Voice yang tayang pada 2014 lalu. Insiden tragis yang menimpanya dibahas dalam tagar #PrayForChristina.

 

3 dari 6 halaman

2. John Lennon

Gedung apartemen The Dakota di New York, Amerika Serikat adalah tempat tinggal dari musisi John Lennon beserta sang istri, Yoko Ono.

Di tempat itu pula, seorang penggemar Mark David Chapman menembak mati sang idola pada 24 Agustus 1981.

Di hari pembunuhan itu terjadi, Chapman yang merupakan seorang penggemar The Beatles menghabiskan hari dengan bersantai di dekat apartemen Lennon yang terletak di West 72nd Street dan Central Park West.

Mark David Chapman divonis 20 tahun penjara atas perbuatannya membunuh pentolan The Beatles, John Lennon.

4 dari 6 halaman

3. Andres Escobar

Pada 2 Juli 1994 adalah hari yang tak bisa dilupakan oleh banyak orang. Saat itu, Kolombia kehilangan pemain berbakatnya, Andres Escobar, dengan tragis.

Escobar adalah bek berbakat yang pernah dimiliki Kolombia. Namun, blunder yang dilakukan saat melawan Amerika Serikat di fase grup harus dibayar mahal.

Saat itu, Escobar salah menyapu bola yang mengarah ke gawangnya. Alih-alih bola dibuang menjauhi gawang, namun bola justru meluncur dengan deras ke 'kandang' sendiri.

Akibat gol bunuh diri itu, Kolombia harus menelan kekalahan dari Amerika Serikat dengan skor 1-2. Kekalahan itu pun membuat Kolombia harus menyudahi turnamen sebagai juru kunci.

Enam hari setelah gol bunuh diri itu, atau pada 2 Juli 1994, Escobar menjadi korban penembakan. Saat itu, dia sedang mengunjungi Bar Padua Disco di Madellin, Kolombia. Dugaan kuat menyebut bahwa pelaku pembunuhan adalah penggemarnya sendiri.

 

5 dari 6 halaman

4. Rebecca Schaeffer

Rebecca Schaeffer adalah seorang aktris yang membintangi serial komedi My Sister Sam. Wanita cantik ini meninggal ketika masih berusia sangat muda.

Pada umur 21 tahun, ia tewas ditembak oleh penguntitnya, Robert John Bardo yang kala itu mengikuti Rebecca hingga apartemen.

Dilaporkan bahwa Bardo telah menguntit Scharffer selama tiga tahun. Ia juga kerap menulis surat bagi sang idola meski tak pernah dibalas. Hingga tibalah aksi nekat pria itu untuk menembak sang aktris yang kala itu tengah naik daun.

 

6 dari 6 halaman

5. Dimebag Darrell

Pada tahun 2004, gitaris Dimebag Darrell tengah tampil bersama bandnya Damageplan. Tiba-tiba, saat konser di mulai, seorang penggemar melepaskan tembakan ke arahnya.

Ia pun dinyatakan meninggal dunia setelah insiden tersebut.

Pelaku pembunuhan itu adalah Nathan Gale, penggemarnya sendiri. Motif pembunuhan ini didasari oleh rasa kekecewaan Gale yang tak setuju Darrell meninggalkan band lamanya yaitu Pantera demi bergabung bersama Damageplan.

Pelaku pembunuhan ini diduga mengalami gangguan mental sehingga ia nekat melakukan aksi keji tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.