Sukses

Heboh Peringatan Ada Zombie di Kota Florida

Kota Lake Worth di Florida mengirim pesan ada zombie melalui media sosial. Ada apa gerangan?

Liputan6.com, Florida - Penduduk di sebuah kota di Florida awal pekan ini mendapat peringatan akan adanya pemadaman listrik. Tak hanya itu, imbauan tersebut juga disertai dengan wanti-wanti zombie.

"Waspada pemadaman listrik dan zombie bagi penduduk Lake Worth dan Terminus. Kini kurang dari 7.380 pelanggan terkena dampak aktivitas zombie yang ekstrem. Waktu pemulihan belum dapat dipastikan," demikian bunyi imbauan tersebut yang dimuat Associated Press.

Menurut pemberitaan yang dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (23/5/2018), Kota Lake Worth mengirim pesan ada zombie itu melalui media sosial.

Tak lama kemudian, pemerintah kota meminta maaf.

Juru bicara Kota Lake Worth, Ben Kerr, kemudian memasang pesan Facebook yang mengatakan para pejabat sedang menyelidiki peringatan palsu itu. Dia juga menekankan bahwa di Lake Worth tidak ada aktivitas zombie.

Kerr mengatakan listrik berhasil dipulihkan dalam 30 menit tapi tidak menyebutkan penyebab pemadaman itu.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Horor Serbuan Rakun Zombie Bikin Warga Ohio Trauma

Sementara itu, teror zombie pada rakun sebelumnya terjadi di Ohio. Berikut ini kisahnya.

Robert Coggeshall tengah asyik bermain dengan anjing-anjing beagle-nya di halaman belakang rumah yang terletak di kota Youngstown, Ohio. Saat itu Jumat sore pekan lalu, kala ia melihat seekor rakun. 

Pria berusia 72 tahun itu langsung menggiring anjing-anjingnya masuk ke dalam rumah saat rakun tanpa rasa takut berjalan ke pintu kaca. Selama beberapa saat, anjing peliharaannya dan si rakun berhadap-hadapan, saling menatap satu sama lain.

Coggeshall berpikir ada sesuatu yang salah dengan rakun itu, karena ia keluar pada siang bolong dan matanya tak memancarkan kelucuan seperti biasanya.

Ketika Coggeshall ingin mengusir hewan itu, rakun itu berdiri dengan kaki belakang dan memamerkan gigi-giginya yang tajam, putih, dan merah jambu. Air liur menetes dari mulutnya. Demikian seperti dikutip dari The Washington Post pada Kamis 5 April 2018.

"Rakun berdiri dengan dua kaki belakangnya, dan itu sangat tidak biasa. Lalu, rakun itu pingsan. Badannya kaku, seperti koma," kata Coggeshall.

Namun, tak lama kemudian rakun itu terbangun, berjalan berkeliling sebentar, lalu berdiri dan berjalan dengan kaki belakangnya.

Selama dua jam Coggeshall, seorang fotografer satwa liar, menyaksikan rakun itu mengulangi pola aneh tersebut berulang kali. Dia kemudian mengambil sekitar 250 foto binatang itu.

Rupanya, menurut kepolisian Youngstown, rakun yang difoto oleh Coggeshall adalah satu dari puluhan rakun yang dilaporkan berperilaku aneh selama tiga minggu terakhir di kota itu.

Banyak penduduk melaporkan kepada polisi bahwa perilaku itu aneh. Saksi mata mengatakan sangat tidak biasa bahwa rakun keluar pada siang hari. Hewan itu bahkan tidak takut akan suara keras atau gerakan yang biasanya akan menakut-nakuti mereka, demikian menurut laporan WKBN-TV.

Perilaku rakun itu sangat mengganggu bagi sebagian penduduk. Sehingga, mereka menyamakan hewan itu dengan zombie dan hal itu membuat mereka trauma ketika bertemu binatang tersebut. 

Hal itu membuat sejumlah media membuat berita utama dengan judul rakun zombi. Contohnya, media Vice menulis headline "Zombie Raccoons' Are Traumatizing Ohio Town". Kisah dalam berita itu menggambarkan rakun berperilaku aneh dan mengejutkan.

Menurut WKBN-TV dari Departemen Sumber Daya Alam Ohio, rakun kemungkinan terinfeksi dengan penyakit yang disebut distemper.

Penyakit yang disebabkan oleh virus, kadang-kadang fatal, biasanya menginfeksi anjing domestik yang tidak divaksinasi tetapi juga dapat menginfeksi rubah, coyote dan sigung.

Pada tahun 2003, harimau pertama yang diketahui dilaporkan terinfeksi dengan distemper -- seperti si rakun zombie-- mengembara ke kota Pokrovka, Rusia. Sang kucing besar itu hanya duduk bergeming, tidak terpengaruh oleh rangsangan dan gangguan di sekitarnya, menurut National Geographic.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.