Sukses

Riset Uni Eropa: Suplemen Ekstrak Teh Hijau Berbahaya bagi Kesehatan

Mengonsumi suplemen-suplemen yang mengandung ekstrak teh hijau mungkin bisa berkontribusi merusak hati atau liver manusia.

Liputan6.com, Parma - Mengonsumi suplemen-suplemen yang mengandung ekstrak teh hijau mungkin bisa berkontribusi merusak hati atau liver manusia, menurut riset baru dari Otoritas Keamanan Makanan Eropa (EFSA).

Teh saring yang digunakan untuk teh seduh masih aman. Begitupun minuman teh instan, karena kandungan antioksidan alami pada kedua produk itu dinilai rendah, kata EFSA yang bermarkas di Parma, Italia.

Sedangkan, teh hijau justru lebih berbahaya ketimbang dua produk itu, karena mengandung terlalu banyak antioksidan.

Oleh karena itu, mengonsumsi terlalu banyak antioksidan justru bisa membahayakan hati. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia (19/4/2018).

Biasanya suplemen mengandung 5 - 1.000 mg antioksidan, sedangkan teh-teh saring biasanya mengandung 300 - 900 mg antioksidan. Kadar tertinggi ada pada teh hijau, urai EFSA, yang mengawasi keamanan pangan di Uni Eropa.

 

Saksikan juga video berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lebih dari 800 mg Berbahaya bagi Hati

Para peneliti mengatakan mengonsumsi lebih dari 800 mg per hari antioksidan bisa menjurus pada tingginya risiko kesehatan. Namun EFSA mengatakan para pakar belum menentukan dosis suplemen yang benar-benar aman.

Namun, konsumsi teh hijau saring yang tinggi mengindikasikan kerusakan hati karena minuman ini mengandung konsentrasi antioksidan yang lebih rendah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.