Sukses

Membeludaknya Populasi Cicak Bikin Warga Australia Resah

Populasi cicak di Australia kian membeludak saat ini membuat banyak warga di sana merasa resah.

Liputan6.com, Canberra - Warga Australia tengah dibuat resah lantaran membeludaknya populasi cicak dalam beberapa waktu terakhir. 

Menurut para ahli, populasi cicak--yang sering disebut Aisan House Gecko--tengah menyebar luas di bagian utara Australia, dan kini turut merambah kawasan selatan. 

Dikutip dari Australia Plus pada Jumat (13/4/2018), hewan asli Asia Tenggara dengan mata besar yang tak berkedip itu, menjadi satu-satunya spesies tokek yang masuk ke Australia.

Ahli reptil dari Queensland Museum, Andrew Amey, menjelaskan kemungkinan besar cicak-cicak itu terbawa pengiriman kontainer dari dan ke Australia. 

"Ada cukup banyak jenis tokek di Australia, tetapi yang paling sering Anda lihat belakangan ini adalah cicak," kata Dr Amey.

"Mereka terlihat di Darwin pada 1960-an dan sejak itu telah menyebar," katanya.

"Seberapa jauh penyebaran mereka, tidak bisa saya perkirakan," tambahnya.

Ditambahkan oleh Andrew, persoalannya adalah warga Australia tidak banyak tahu banyak tentang cicak.

Sebagian menganggapnya sebagai hewan bermanfaat karena memakan serangga, tetapi cicak-cicak ini juga bisa membawa parasit baru.

"Sejumlah orang merasa bahwa cicak-cicak ini menyerang tempat tinggal di perkotaan, memakan serangga yang tertarik pada cahaya lampu," kata Dr Amey.

"Tapi ada pemikiran lain yang mengatakan bahwa dalam mereka menyerang semak alami dan menggusur tokek asli," katanya.

"Mereka lebih kompetitif, agresif dan juga ada potensi memperkenalkan hama, parasit, dan penyakit," tambahnya.

"Jadi, belum ada keputusan. Secara pribadi, saya kira kita harus berhati-hati dan menganggapnya sebagai hama yang menyerang."

 

Simak video pilihan berikut: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Populasi Cicak Tak Terkendali

Sementara itu, para ahli mengatakan tidak banyak yang bisa dilakukan terkait perkembangan populasi cicak di rumah warga.

"Mereka akan terus masuk melalui kapal barang, meskipun ada upaya terbaik karantina," katanya.

"Mereka masuk ke dalam kargo dengan mudah. Mereka pelancong yang baik, menyebar ke seluruh dunia."

Di daerah yang tidak berpenduduk, Dr Amey menyatakan mungkin bisa melakukan sesuatu.

"Anda melihat mereka di toilet taman nasional di suatu tempat. Mungkin sebaiknya menyingkirkan mereka dalam situasi seperti itu," kata Dr Amey.

Sebelum melakukan sesuatu, diia memperingatkan agar memastikan hewan itu bukan salah satu dari 100 spesies tokek asli Australia.

"Ada banyak spesies tokek asli dan beberapa dari mereka terlihat sangat mirip dengan cicak," jelasnya.

"Terkadang Anda melihat dua spesies ini di dinding dan cukup sulit membedakannya."

"Anda perlu memperhatikan bantalan jari kaki mereka. Cicak lebih berbentuk spatula, sedangkan tokek asli memiliki cakram bulat," katanya.

"Kita harus menangkapnya terlebih dahulu!"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.