Sukses

Buang 100 Butir Peluru, Wanita AS Diamankan Kepolisian Jepang

Seorang wanita asal Amerika Serikat ini ditangkap polisi Jepang setelah kedapatan membuang 100 butir peluru ke tong sampah.

Liputan6.com, Tokyo - Seorang wanita asal Amerika Serikat ditangkap oleh petugas Bandara Haneda, Tokyo, setelah kedapatan membuang 100 butir peluru ke sebuah tong sampah.

Dikutip dari laman Japan Today, Kamis (6/7/2017), Jepang memang dikenal dengan negara yang sangat ketat dalam menerapkan kepemilikan senjata api.

Sangat jarang sekali sebuah senjata ditemukan di Negeri Sakura, sehingga berita kepemilikan 100 butir peluru yang dibawa oleh wanita asal AS ini menjadi isu yang sangat menarik diikuti warga Jepang.

Kabar serupa juga dilansir oleh NHK (televisi pemerintah Jepang) dan menyebut peluru-peluru aktif yang ditemukan di tong sampah adalah jenis amunisi yang cocok untuk pistol jenis kaliber 22.

Dilaporkan, sang pelaku baru saja tiba di Tokyo sambil menunggu penerbangan lainnya. Ia ditangkap petugas karena melanggar undang-undang penggunaan senjata api yang dilarang oleh pemerintah Jepang.

Seratus butir peluru itu ditemukan oleh seorang petugas kebersihan yang sedang membersihkan tong sampah. Karena kaget, ia segera melaporkan ke pihak bandara.

Setelah menerima laporan, petugas bandara segera melakukan pemeriksaan rekaman CCTV. Dari barang bukti itulah, polisi menangkap wanita yang berusia 60 tahun tersebut.

Hingga kini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait temuan ini.

Namun, menurut Japan Today, wanita separuh baya tersebut secara tak sengaja membawa peluru-peluru yang ia bawa dari rumahnya di AS. Ia tak menyadari jika 100 butir peluru tersebut masih berada di antara barang bawaannya.

Kejadian serupa juga pernah dialami oleh petugas bandara di Jepang. Pada 2016, seorang pemain liga sofbol profesional Jepang, Yamaico Navaro ditangkap oleh pihak berwenang Okinawa karena kedapatan membawa sebutir peluru.

Navarro amankan oleh petugas di sebuah pos pengaman dan mengatakan, jika peluru tersebut tak sengaja ia bawa ketika pulang dari Republik Dominika. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, Navarro dibebaskan pihak terkait.

Saksikan juga video berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.