Sukses

5 Bodyguard Perempuan Seksi dan Cantik, Namun 'Mematikan'

Lima bodyguard perempuan menjadi pengawal tokoh dunia dan miliarder. Selain cantik dan seksi, mereka juga terlatih membunuh.

Liputan6.com, Jakarta - Urusan jaga-menjaga orang penting ternyata tidak hanya dikuasai kaum adam saja. Namun, perempuan tak sedikit yang menjajal profesi bodyguard ini.

Bekas pemimpin Libya yang tewas dan dilengserkan, Moammar Khadafi bahkan memilih wanita sebagai personel pengawal pribadinya. Menurut sang diktator, kaum hawa jauh lebih mudah dipercaya. Namun, ada satu persyaratan wajib yang harus dipenuhi: mereka harus perawan.

Salah satu bodyguard yang menarik perhatian baru-baru ini adalah Shu Xin, tentara PLA China. KTT G20 yang cenderung 'membosankan' menjadi tambah menarik dengan kehadirannya di Hangzhou. Wajah dan pembawaannya yang cantik, dinobatkan oleh kantor berita Xinhua sebagai salah satu dari 10 bodyguard 'terkuat'.

Ketenaran Shu makin melejit setelah media sosial di China membicarakannya. Bodyguard perempuan cantik itu terlihat tengah mengawal mobil Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi.

Tak banyak yang diketahui latar belakang Shu. Ia dikabarkan lahir tahun 1990-an, media China Shanghaiist mengabarkan Shu berusia 25 tahun.

Kendati demikian, Shu punya hobi menyanyi dan menari. Terbukti, ia pernah memenangkan kontes menyanyi.

Selain Shu, ternyata bodyguard perempuan nan seksi juga terdapat di belahan dunia lain. Liputan6.com mengutip dari berbagai sumber dan dilansir pada Kamis (8/9/2016).

Berikut kisah 5 bodyguard perempuan di antara sekian banyak wanita-wanita perkasa:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Anna Loginova

Anna Loginova (RT)

Anna Loginova disebut-sebut sebagai bodyguard paling cantik sedunia. Ia juga sangat berbakat. Kariernya diawali sebagai model sebelum terjun ke dunia penuh 'kekerasan'.

Lahir di kota tua Rusia, Vladimir pada 3 September 1978, kemudian ia pindah ke Moskow. Setelah sukses menjadi model, Loginova beralih profesi sebagai bodyguard.

Tak mudah menjadi pengawal pribadi karena ia harus berlatih keras. Namun, Loginova berpendapat, seorang pengawal harus tetap cantik dan menawan.

"Aku berpikir perempuan harus jadi perempuan, bukan Terminator," tuturnya dalam sebuah wawancara dengan Independent.

Loginova kemudian mendirikan perusahaan jasa keamanannya yang mempekerjakan perempuan. Beberapa di antaranya dilatih oleh eks mata-mata Rusia, KGB. Pekerjaan mereka adalah melindungi miliarder Moskow dan keluarganya.

Namun, kendati ia lihai melindungi orang lain, nahas ia tak bisa melindungi dirinya sendiri. Loginova tewas kala mencoba mengambil alih mobil Porsche-nya yang dibajak orang lain.

Loginova tewas diseret oleh pembajak yang merampas dan melarikan mobil mewahnya pada 27 Januari 2008. Parempuan itu meninggalkan seorang putra.

3 dari 6 halaman

Lady Bardales

Lady Bardales (AFP)

Perempuan kelahiran 29 November 1982 adalah seorang polisi wanita yang diminta untuk menjadi penjaga Presiden Peru, Alejandro Toledo pada tahun 2005.

Polisi berpangkat letnan di Peruvian National Police itu juga ditugaskan mengawal istri Toledo.

Namun, kariernya harus mandek dan dicopot dari kepolisian setelah ia diduga memiliki skandal asmara dengan bosnya pada tahun 2005.

Lady Bi, demikian panggilannya, kemudian dituduh memperkaya diri sendiri secara ilegal karena gaya hidupnya yang 'wah'. Namun, tuduhan itu tak terbukti. Kini ia tinggal di Lima dan menjalani hobi barunya: atletik.

4 dari 6 halaman

Pengawal Cantik Duterte

Pengawal Duterte, Sofia Loren Deliu (Inquirer)

Polisi cantik dari kota Baguio dipilih secara pribadi oleh Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, untuk jadi pengawalnya.

Selain handal dalam urusan keamanan, Sofia yang campuran Pinoy dan Rumania itu, juga menjadi model. Ia mengikuti kontes kecantikan Binibining Filipina. Meski tidak menang, setidaknya ia menjadi terkenal.

Sofia bukan satu-satunya pengawal perempuan Duterte, namun dipastikan ia paling menonjol berkat kecantikannya.

Dunia 'keamanan' juga bukan hal istimewa bagi Sofia karena sang ayah adalah mantan tentara Filipina.

5 dari 6 halaman

Gadis China Hebohkan KTT G20

Bodyguard Paling Cantik Curi Perhatian Peserta Pertemuan G20 (Daily Mail)

Ajang G20 dihebohkan dengan bodyguard cantik yang ditugaskan sebagai pengawal Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi.

Disebut-sebut, perempuan itu bernama Shu Xin dari kota Guiyang di selatan China. Para pengguna media sosial berhasil mencari tahu, bahwa Shu adalah anggota Tentara Pembebasan Rakyat atau People's Liberation Army.

Shu diduga lahir tahun 1990-an, tapi mereka tak bisa menemukan rincian lebih lanjut soal latar belakangnya.

Foto Shu menjadi terkenal setelah kantor berita China, Xinhua, menurunkan artikel berjudul, "Siapa bodyguard terkuat untuk para pemimpin G-20?" Berita itu tak hanya merebak di media sosial China namun juga peserta di pertemuan para pemimpin negara tersebut.

Rupanya, kecantikan Shu sudah lama terendus. Pada tahun 2013, ia disebut sebagai 10 tentara tercantik di People's Liberation Army.

6 dari 6 halaman

Bodyguard Perawan Khadafi

Khadafi dan pengawal perempuan (Reuters)

Presiden terlama Libya, Moammar Khadafi membentuk resimen Khusus Pengawal Amazon, yang anggotanya adalah perempuan.

Sang Kolonel sendiri yang memilih para pengawalnya.

Barisan pengawal wanita itu dipilih lewat proses yang ketat. Salah satu syaratnya: harus perawan.

Meski tampil tomboi dengan setelan militer, jago bela diri, dan mumpuni memakai senjata, para pengawal Khadafi selalu tampil molek. Mereka rajin mewarnai kuku, mengenakan lipstik, parfum, serta merawat rambut dan kulit mereka.

Menurut Khadafi, ia memilih perempuan sebagai penjaganya karena dianggap kaum hawa jauh lebih terampil dan dipercaya.

Namun, ternyata, di balik 'lagak pembela kaum wanita' itu, Khadafi memanfaatkan para bodyguardnya untuk melayani nafsu seksnya.

Hal itu terungkap oleh bekas pengawalnya bernama Soraya.

Soraya mengaku berusia 15 tahun pada April 2004 saat dipilih Khadafi untuk menjadi salah satu budak nafsunya. Kisah nestapa Soraya, oleh jurnalis Prancis Annick Cojean diangkat dalam buku berjudul "Gaddafi’s Harem: The Story of a Young Woman and the Abuses of Power in Libya" -- "Harem Khadafi: Kisah Gadis Muda dan Penyalahgunaan Kekuasaan di Libya".

Pertemuan pertamanya dengan Khadafi terjadi saat sang diktator mengunjungi sekolahnya. Soraya yang kala itu masih gadis muda itu ditugaskan untuk mempersembahkan buket bunga pada penguasa Libya itu. Demikian dilansir Daily Mail. 

Kontak pertama itu berlangsung wajar. Jantung Soraya berdebar saat menyerahkan buket bunga itu ke Khadafi, lalu berlutut, dan mencium tangannya. Sang diktator balas menepuk kepalanya. Hanya itu.

Namun yang tak diketahui Soraya, tepukan Khadafi di kepalanya punya arti lain: ia memilihnya sebagai pemuas nafsu.

Hari berikutnya, tiga anggota pengawal Amazon mendatangi salon kelas atas milik ibunya. Mereka mengatakan, Khadafi ingin bertemu Soraya. Sang ibu setuju, ia tak punya pilihan lain saat itu.

Dan kemudian, Soraya menaiki mobil SUV menuju ke pos terpencil di mana ia kemudian dibawa ke tenda untuk bertemu Khadafi. Ia diminta bersiap-siap.

Persiapan itu termasuk tes darah, berdandan, dan berganti pakaian, termasuk pakaian dalam. Saat siap, Soraya dibawa ke kamar tidur Khadafi. "Jangan takut," kata Khadafi saat itu. "Aku papamu, kau akan memanggilku seperti itu, aku juga saudaramu, dan segera jadi kekasihmu. Kau akan tinggal di sini dan bersamaku selamanya."

Dan itu adalah hari pertama Soraya menjadi budak nafsu Khadafi, tak dibolehkan pulang dan keluar, hingga saat kematian pria yang kekuasaannya bercokol di Libya hingga 42 tahun itu.

Setelah Khadafi terguling, Soraya bebas. Namun, perempuan yang kini tinggal di Tripoli tak pernah melupakan masa lalunya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini