Sukses

Heboh 'Anak Bidadari' di Sulawesi Mendunia, Ternyata Boneka Seks?

Media asing ikut serta meramaikan pemberitaan itu. Menyebut si anak bidadari itu sejatinya boneka seks. Benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Penemuan benda misterius yang disebut-sebut sebagai 'anak bidadari' di Sulawesi tak hanya menghebohkan Tanah Air. Apa sesungguhnya si cantik yang konon jatuh dari langit itu, jadi tanda tanya besar.

Bukan hanya media nasional yang turut melansir kehebohan tersebut, media asing pun ikut serta meramaikan pemberitaan soal itu.

Spekulasi warga lokal menyebut, si cantik yang ditemukan nelayan bernama Fardin adalah jelmaan penunggu laut.

Ada juga yang mengira, itu adalah boneka Barbie raksasa. Apapun, sosok 'bidadari' itu memiliki kulit yang halus, mata yang indah, dan jemarinya lentik.

Warga desa menempatkan sosok itu di tempat khusus. Bahkan memberinya pakaian layaknya manusia.

Sementara, masyarakat di luar Indonesia yang menyaksikan foto sang "bidadari" langsung berkesimpulan, jangan-jangan itu adalah boneka seks.

Media Malaysia The Star Online yang dikutip Selasa (3/5/2016) memberikan tajuk Indonesian villagers 'mistook sex toy for angel' atau orang Indonesia diduga salah mengartikan boneka--yang disebutkan situs itu sebagai boneka seks--sebagai bidadari.

Ternyata netizen benar. Anak bidadari di Sulawesi itu ternyata memang boneka seks!

Situs berita dari Negeri Bollywood, India Times, memuatnya dengan judul Fishermen Thought This Was An Angel Floating Down From Heaven. It's Actually A Sex Doll!.

"Penduduk setempat dari desa kecil di Pulau Banggai, Sulawesi menyebarkan desas-desus, menyebutnya sebagai 'anak bidadari yang jatuh dari langit. Tentu saja, saat cerita didengar polisi, mereka menyadari apa yang mereka hadapi (boneka seks)," tulis media itu.

Dengan tajuk Rural villagers find what they believe to be an angel from heaven, turns out to be a sex doll, media Asia, Coconut, memuat berita bagaimana foto boneka berpakaian selayaknya manusia ramai di internet. Pemberitaan itu pun semakin liar.

Sedangkan media Inggris, Irish Mirror, memaparkan bagaimana penduduk desa di Kalupapi memberi boneka itu baju ganti dan kerudung baru setiap hari -- sampai mereka diberitahu bahwa itu bukanlah bidadari yang jatuh dari kahyangan.

Lalu, media Singapura, The Straits Times, menyebut heboh 'anak bidadari' itu dipengaruhi lokasi warga Kalupapi yang terpencil.

"Mereka tidak punya internet, mereka tidak tahu apa itu boneka seks," kata salah satu petugas yang kemudian menyita boneka itu dan membawanya ke kantor polisi setempat -- sebuah langkah yang mereka katakan adalah untuk menghentikan desas-desus palsu menyebar.

Benarkah sang bidadari adalah boneka seks, apa pendapat Anda?

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.