Sukses

Kronologis Peselancar AS Digigit Hiu di Bali

Rencananya, korban akan dirujuk ke Singapura untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Liputan6.com, Tabanan - Seorang warga AS dilaporkan diserang hiu saat sedang berselancar di sebuah pantai di Tabanan Bali.

Warga AS itu diketahui bernama Ryan Darwin Mlenar Moarman.

Menurut salah seorang saksi mata, Twiggy Van Ryan, ia tengah makan pagi di depan pantai pada Senin 25 April pukul 07.15, tatkala melihat Ryan keluar dari air sambil menyanggah sikunya.

"Aku pikir dia terluka biasa dan pacarnya berlari ke pantai sambil menjerit kalau kekasihnya diserang hiu," kata Twiggy seperti dilansir dari News.com.au.

Twiggy dan kekasihnya kemudian segera berlari menolong Ryan bersama warga Bali lainnya.

"Aku cuma berpikir bagaimana menolongnya dengan membalut luka. Darahnya cukup banyak. Ia sempat pingsan sebentar, lalu sadar," lanjutnya.

Kapolsek Selemadeg Barat, AKP I Made Bayu membenarkan peristiwa yang dialami Ryan.

"Dia menginap di Balian Surf Camp bersama teman wanitanya, Rosa Averesch (23) asal Jerman. Saat kejadian, korban pertama kali ditolong oleh karyawan Balian Surf Camp atas nama I Wayan Sukadana (53) dan dilarikan ke RS Kasih Ibu Bajera," ucap Bayu kepada Liputan6.com.

Hingga kini, korban masih menjalani perawatan di kamar 302 VIP B RS Kasih Ibu.

Sementara itu, kepada dokter yang menanganinya, Ni Gusti Ayu Made Sri Pujarini, Ryan mengaku melihat hiu sepanjang 2 meter sebelum akhirnya ia merasa kesakitan.

"Luka-lukanya sangat konsisten digigit hiu, bisa dilihat dari bekas tanda gigi di situ," tutur Pujarini.

Rencananya, korban akan dirujuk ke Singapura untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Warga AS lainnya yang juga peselancar di Bali, Eddie Biancardi mengatakan, insiden ini adalah serangan hiu ke-5 dalam lima tahun terakhir di pantai barat Bali.

"Sebetulnya, selalu ada hiu di sini. Aku telah tinggal di Balian 9 tahun dan jadi peselancar selama 15 tahun, selalu terlihat hiu di sini. Mereka punya kebiasaan keluar dari kedalaman laut menuju pantai," kata Biancardi.

"Kebanyakan serangan hiu terjadi saat air laut keruh karena aliran dari sungai, dan serangan kepada Ryan persis saat air keruh," tandas Biancardi.

Antara 2010 hingga 2012, setidaknya ada 4 turis asing termasuk dari Kanada, Australia, dan Afrika Selatan diserang hiu di pantai itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini