Sukses

Kecelakaan Pesawat Airshow di Penjuru Dunia

Kecelakaan Air Show yang terjadi di Jogjakarta pada Minggu 20 Desember 2015 menambah daftar insiden tragis.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah pesawat tempur milik TNI AU jatuh di kawasan Bandara Adisutjipto, Yogyakarta. Insiden terjadi pada pukul 09.40 WIB.

BPBD Yogyakarta, dalam pesan singkat, mengabarkan pesawat jatuh saat memeriahkan Atraksi Gebyar Dirgantara AAU Yogya. Pesawat Golden Eagle (T-50) yang terbang rendah terjatuh setelah melakukan akrobatik. Jatuhnya di dalam Kompleks Kesatrian AAU.

Kecelakaan Airshow ini bukan yang pertama kalinya terjadi dalam sejarah. Dari penjuru dunia, kecelakaan airshow kerap terjadi. Dikumpulkan tim Liputan6.com, inilah 4 kecelakaan pesawat airshow yang menjadi perhatian dunia!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pemain James Bond jadi Korban

1. Kecelakaan airshow yang menewaskan aktor laga film James Bond

Tahun 2007 lalu, Brian Brown (saat itu 49 tahun) meninggal dalam Shoreham Air Show yang digelar di West Sussex. Brown merupakan aktor laga dan menjadi menerbangkan pesawat cepat di salah satu film James Bond, Tomorrow Never Dies.

Brown yang memiliki pengalaman terbang lebih dari 186 jam di udara berpartisipasi dalam skenario Battle of Britain dari Air Show, dan menerbangkan pesawat Hurricane Mkx11 G-Hurr, dan mengejar pesawat Hurricane lainnya dalam aksi tersebut, dilaporkan Telegraph.

Brown lama tak mempraktekkan aksi yang disebut barrell roll, gerakan yang sulit, dan baik Brown maupun seorang pilot lainnya yang berpartisipasi menolak melakukannya.

Namun, Brown membuntuti pesawat Hurricane lainnya yang melakukan skenario tempur dengan pesawat lainnya, dan melakukan manuver barell roll di menit terakhir. Setelahnya, pesawatnya hancur dalam ledakan.

3 dari 5 halaman

Insiden Shoreham 2015, Terbang Terlalu Rendah

2. Kecelakaan Air Show Shoreham karena pesawat terbang terlalu rendah

Sebuah pesawat jet vintage hancur dalam airshow Shoreham dan menewaskan 11 orang para Shoreham Air Show September 2015 lalu.

Andy Hill, mantan pilot British Airways, membelok di ketinggian 200 kaki di atas permukaan laut, sebelum melakukan manuver akrobat.

Hill cedera parah dalam kecelakaan, namun ia melakukan manuver tersebut atas izin dari Civil Aviation Authority.

Menurut laporan Air Accidents Investigation Branch (AAIB), Hill melakukan tindakan yang 'tidak bijak' dan melakukan 'kesalahan penilaian'. Pesawat sudah ditingkatkan ketinggiannya sebelum berbelok, namun belum mencapai tingkat yang seharusnya dan menabrak jalur lalu lintas arah barat dari A27, dilaporkan Telegraph.

Pesawat 1959 itu gagal melakukan aksi dan menabrak jalur, meledak, dan jatuh ke jalanan yang ramai.

4 dari 5 halaman

Air Show Pesawat Vintage

3. Pesawat jatuh di pameran Air Show pesawat vintage

Kecelakaan pesawat vintage de Havilland pada Juli 2012 menewaskan seorang pilot dalam air show di Bedfordshire.

Dilaporkan The Guardian, kecelakaan ini terjadi tak lama setelah pesawat lepas landas, tak lama setelah pembukaan Military Pageant Air Show di Old Warden Aerodrome, yang digelar di Biggleswade, Bedfordshire.

Aerodrome (garasi pesawat) ini merupakan tempatnya koleksi pesawat vintage Shuttleworth, dan lebih dari 600 tiker terjual untuk event tersebut.

Pilot yang tewas diidentifikasi sebagao Trevor Roche, mantan pilot RAF yang sangat berpengalaman dan sudah menerbangkan pesawat selama bertahun-tahun dari koleksi Shuttleworth.

Namun, diketahui ada masalah pada pesawat yang kecelakaan tersebut, yang awalnya dijalankan dengan mesin motor 750cc Douglas. Pesawat beberapa kali dilarang terbang sejak masuk koleksi tahun 1960 karena masalah mesin, dan baru dibetulkan hingga bisa terbang lagi tahun 2001.

5 dari 5 halaman

Tabrakan di Udara, 69 Penonton Tewas

4. 3 Pesawat sedang bermanuver, lalu tabrakan di udara

28 Agustus 1988 sebuah kecelakaan tragis terjadi saat pertunjukkan udara di Pangkalan Udara milik Amerika Serikat, Raimstein, di Jerman. 3 Pesawat Jet yang asyik bermarnuver bertabrakan di udara.

Pecahannya menjatuhi para penonton di bawahnya. 69 Penonton tewas di tempat, sementara 500 lainnya terluka parah.

Tim Frecce Tricolori dari Italia, menerbangi Aermacchi MB 339 jet. Tim ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Ivo Nutallari, yang bermanuver crossover. Manuver ini terkenal berbahaya, yaitu terbang sangat dekat antara pesawat satu dan lainnya.

Sayangnya, Nutallari salah perhitungan, sehingga jetnya menabrak 2 pesawat lainnya. 3 Pilot tewas seketika. Sebagai hukuman, Jerman dilarang mengadakan pertunjukkan udara selama 3 tahun.

Mereka juga mengevaluasi keamanan serta tata laksana pertunjukkan serupa antara lain pesawat harus terbang dan bermanuver jauh dari kerumunan penontonnya.

Komandan Amerika Serikat Pangkalan Udara Ramstein, Jerman, Jenderal Lawrence Boese dalam pernyataannya mengatakan meminta maaf atas tragisnya insiden ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.