Sukses

Kode BB670 di Pesawat Diduga MH370 Bagian dari Boeing 777

Sumber Boeing yakin bahwa kode BB670 adalah bagian dari sayap kanan pesawat 777.

Liputan6.com, La Reunion - Para penyidik dari Boeing yakin bahwa puing yang ditemukan di La Reunion, yang berada di pesisir Samudra Hindia, berasal dari Boeing 777, demikian ungkap salah satu sumber yang turut serta dalam penyelidikan kepada CNN.

Kini sebuah tim internasional yang terdiri dari pihak Boeing dan ahli penerbangan sedang menginvestigasi apakah potongan itu berasal dari MH370, yang raib pada Maret 2014 bersama 239 penumpang dan kru. Sementara Aviation Safety Network mengeluarkan grafis yang menampakkan kemiripan dengan Boeing 777.

Kode BB670 Bagian dari Boeing 777? (grafik CNN)

Sumber dari tim investigasi tersebut yakin bahwa potongan itu berasal dari 777. Ia cukup percaya diri karena terbiasa melihat nomor seri BB670 di komponen pesawat Boeing.

Ia bahkan yakin bahwa flaperon itu berasal dari sayap bagian kanan pesawat. Hal ini terlihat dari letak kode BB670 itu.

Meskipun sumber tersebut yakin bahwa puing itu merupakan bagian dari Boeing 777, tapi ia belum bisa mengatakan apakah potongan tersebut berasal dari pesawat MH370.

Puing yang diduga berasal dari pesawat dikirim ke Prancis hari Jumat ini (31/7/2015). "Puing itu akan tiba di Paris hari Sabtu 1 Agustus dan segera dikirim ke Toulouse tempat terdekat denggan BEA, otoritas Prancis yang bertanggung jawab terhadap kecelakaan pesawat terbang sipil," kata juru bicara kantor kejaksaan Prancis Agnes Thibault-Lecuivre, seperti dikutip CNN.

Keberadaan pesawat MH370, yang berangkat dari Kuala Lumpur ke Beijing sejak 500 hari lalu itu, belum terkuak. Menjadikannya sebagai kasus terbesar sepanjang sejarah penerbangan dunia. Raibnya burung besi ini membuat para keluarga terombang-ambing menunggu nasib orang-orang terkasih.

Dua orang pejabat senior intelijen AS kepada CNN menjelaskan, kemungkinan ada seseorang telah mengambil alih kendali kokpit hingga pesawat membelok dari tujuan semua, terbang di perairan Indonesia, lalu kemudian menuju selatan Samudra Hindia.

Namun, pemerintah Malaysia tidak menemukan adanya indikasi itu pada pilot. Para ahli keamanan dari berbagai negarapun tidak menemukan seseorang yang memungkinkan melakukan tindakan terorisme -- berdasarkan data manifes penumpang dan kru.

Keluarga Masih Tunggu Hasil Resmi

Penemuan puing pesawat itu telah sampai ke telinga para keluarga penumpang MH370, yang masih dengan setia menunggu kabar keberadaan burung besi nahas itu. Namun mereka tak mau tergesa-gesa menyimpulkan, bahwa itu adalah bagian dari pesawat orang-orang yang mereka sayangi.

Anggota keluarga korban banyak yang kecewa, selama menunggu keterangan resmi dari pemerintah Malaysia.

"Kami akan tetap menunggu perkembangan dan menunggu pengumuman resmi. Kami tidak mau berandai-andai," kata kelompok penumpang yang berasal dari China dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN.

"Cukup bagi kami mendengar 'kata 99%'. Tidak, kami ingin mendengar keyakinan 100%."

Walaupun ternyata puing itu bagian dari pesawat, banyak yang bertanya-tanya tentang keberadaan keluarga mereka.

"Tidak peduli di mana puing ditemukan, kami lebih peduli di mana keluarga kami," tulis pernyataan tersebut. "Apakah pesawat sempat  mendarat? Apakah penumpang sempat keluar dari pesawat? Tidak pernah ada jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu." (Rie/Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.