Sukses

Mantan Model Australia Diduga Tewas dalam Perang Bersama ISIS

Jama sebelumnya menghilang bersama warga Australia keturunan Somalia lainnya, mantan mahasiswa jurusan bisnis Yusuf Yusuf pada Agustus 2014.

Liputan6.com, Seorang mantan model dan disc jockey (DJ) asal Melbourne, Sharky Jama (25) diduga tewas terbunuh saat berperang bersama kelompok radikal ISIS di Suriah. Orangtua Jama mendapatkan kabar duka ini lewat pesan singkat dan sambungan telepon.

"Mereka sangat terkejut dan kecewa," kata Ketua Dewan Masyarakat Australia Keturunan Somalia di Victoria Hussein Harakow, seperti dikutip dari laman CNN, Minggu (19/4/2015).

Dia mengatakan, Jama sebelumnya menghilang bersama warga Australia keturunan Somalia lainnya, mantan mahasiswa jurusan bisnis Yusuf Yusuf pada Agustus 2014 lalu.

Menurut Harakow, Jama terakhir menghubungi keluarganya saat berada di Kota Fallujah, Irak. Hingga kemudian mereka dikabari putranya telah ditembak dan meninggal di Suriah. Keluarga sama sekali tak mengetahui jika Jama bergabung dengan ISIS.

"Jama tak pernah menceritakan apa yang terjadi di sana atau apa yang tengah dilakukannya," tutur Harakow.

"Mereka keluarga sederhana, tak pernah mendiskusikan hal-hal seperti ini," imbuh dia.

Pemuda yang Menyenangkan

Sementara juru bicara Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengaku belum bisa mengonfirmasi kabar tewasnya Jama.

"Karena situasi keamanan yang sangat berbahaya, bantuan konsuler tak lagi tersedia di Suriah," ujar dia.

Sementara Direktur FRM Model Management yang sempat menaungi Jama, Stephen Bucknall mengingat sosok pria hitam manis itu sebagai seorang yang menyenangkan dan selalu tersenyum. Karena itulah dia merasa kaget mendengar kabar kematian Jama.

"Kami terkejut ketika mendengar dia bergabung dengan ISIS dan segera memutuskan hubungan dengannya," ujar Bucknall.

"Dia sangat sopan. Dia memiliki masa depan dengan karier cemerlang. Jama selalu membuktikan dia siap kapan pun untuk bekerja di runway, majalah, maupun televisi," lanjutnya.

ISIS kini menjadi ancaman nasional bagi Australia setelah kelompok radikal tersebut dikabarkan merekrut banyak warga PM Tony Abbot untuk bergabung. Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan, pada akhir Maret 2015 lalu ada 90 warganya yang berada di Irak dan Suriah tengah berperang bersama ISIS. 20 Di antaranya tewas terbunuh. (Ndy/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini