Sukses

Protes Pemerintah ala Mahatma Gandhi, Kakek Ini Puasa 4 Tahun

Ketika sudah masuk waktu fajar, ia pulang dan baru makan roti dan minum air putih.

Liputan6.com, Bangalore - Sosok Mahatma Gandhi yang waktu itu mengusung kampanye damai dalam gerakannya menjadi inspirasi bagi kakek di India ini untuk melakukan hal serupa. Sukumaran Menon melancarkan aksi protes damai dengan duduk diam di sebuah tempat umum sambil berpuasa.

Pria berusia 75 tahun ini berunjuk rasa memprotes pemerintah India untuk mengembalikan haknya, yakni sebuah tanah yang ia sebut telah dijual otoritas kepada pihak pengembang kawasan.

Terhitung sudah 4 tahun, lelaki bernama Sukumaran Menon itu melakukan aksi protes puasa tersebut. Ia duduk di sebuah bangku depan Taman Mahatma Gandhi di MG Road, Bangalore, dari mulai pukul 08.00-18.00 setiap harinya, tanpa spanduk apapun. Ia hanya diam duduk membisu.

Selama itu pula, Sukumaran tidak makan dan minum sedikitpun. Ketika sudah masuk waktu fajar, ia pulang dan baru makan roti dan minum air putih. Dia rela melakukan hal itu sampai tubuhnya kurus kering dan giginya ompong. Yang penting, keadilan datang untuknya.

"Seperti dia (Mahatma Gandhi), saya akan terus melanjutkan aksi protes ini sampai keadilan datang," ujar Sukumaran, seperti Liputan6.com muat dari Oddity Central, Selasa (17/6/2014).

Aksi protes ini bermula ketika pemerintah dinilai telah mengambil tanah dan rumah milik Sukumaran. Padahal selama bekerja di kantor pemerintah, ia sudah bertahun-tahun menabung untuk bisa membeli tempat tinggal tersebut. Namun setelah 6 tahun menetap, rumahnya malah disita otoritas setempat.

"Bahkan selama 6 tahun itu, pemerintah tak memberikan suplai listrik ke rumah saya. Seharusnya tidak seperti itu," keluhnya.

Dia menjelaskan, proses perampasan rumah Sukumaran itu berlangsung cukup pelik. Awalnya perusahaan pemerintah menetapkan rumah lelaki itu untuk dijual dalam sebuah proyek pembangunan oleh pihak swasta pada 1996. Kemudian dibangun saluran di dekat rumah, hingga ia kerap didera banjir. Hingga pada akhirnya rumahnya dihancurkan. Bertahun-tahun ia memprotes, namun pemerintah acuh.

"Mereka mengambil hak milik saya demi keuntungan mereka. Perusahaan itu tak sepeser pun memberikan uang ganti rugi, lalu di mana letak demokrasi di negeri ini?" tandasnya. "Gara-gara digusur, saya dan keluarga terpaksa tinggal di rumah kontrakan di dekat lokasi gusuran. Saya akan terus berjuang hingga mendapat keadilan."

Mahatma Gandhi adalah tokoh spritual dan politisi India yang dikenal dengan 4 prinsip perdamaiannya. Yakni Bramkhacharya (mengendalikan hasrat seksual), Satyagraha (kekuatan kebenaran dan cinta), Swadeshi (memenuhi kebutuhan sendiri) dan Ahimsa (tanpa kekerasan terhadap semua makhluk).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini