Sukses

Diserang, China Evakuasi Ribuan Warganya dari Vietnam

Ribuan orang Vietnam sebelumnya membakar dan menjarah pabrik asing di negeri mereka, termasuk pabrik milik Tiongkok.

Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China mengambil langkah cepat untuk menyelamatkan warganya di Vietnam sejak protes anti-China bergulir sejak penabrakan kapal Hanoi oleh kapal Beijing.

Seperti dimuat BBC, Senin (20/5/2014), pemerintah China sejauh ini telah mengevakuasi 3.000 warganya dari Vietnam demi mencegah serangan lanjutan yang dilakukan warga Vietnam.

Ribuan orang Vietnam sebelumnya membakar dan menjarah pabrik asing di negeri mereka, termasuk pabrik milik Tiongkok. Dua pekerja China di Vietnam tewas akibat serangan itu, dan puluhan lainnya terluka.

Sejumlah warga China lainnya akan kembali dievakuasi. Menurut keterangan Kementerian Transportasi China, 5 kapal tambahan akan dikirimkan untuk membantu warga lain pulang kampung. Sejauh ini, 1 kapal tambahan telah dikirim dari Provinsi Hainan. Demikian yang diwartakan CNN.

Sebelum mengevakuasi, China mengirimkan tim yang dipimpin Asisten Menteri Luar Negeri Liu Jianchao ke Vietnam untuk menginvestigasi penyerangan tersebut. Wakil Menteri Vietnam bidang keamanan publik Dang Van Hieu pun berjanji akan menjaga keamanan warga China di negaranya.

"Vietnam akan mengambil tindakan tegas untuk memobilisasi semua kekuatan demi memberikan perlindungan dari perusahaan China dan personel," ujar Dang, seperti dikutip dari Xinhua.

Namun bagi China, langkah pemerintah Vietnam itu kurang tegas. Seorang pejabat China, Guo Shengkun menyatakan, Vietnam harus mengambil tindakan keras terhadap warganya yang berbuat anarkis. "Tapi sejauh ini kami apresiasi respons Vietnam atas permintaan kami," ujar Shengkun.

China dan Vietnam, yang sempat berperang di perbatasan pada 1979, terlibat dalam sengketa perairan dan konflik diplomatik menyangkut eksplorasi minyak, hak penangkapan ikan, dan kepulauan-kepulauan Spratly dan Paracel.

China mengklaim hak kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan yang diperkirakan memiliki cadangan-cadangan besar minyak dan gas. Filipina dan Vietnam juga mengklaim laut tersebut sebagai wilayah kedaulatan mereka. Laut China Selatan juga diklaim sebagian negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina.

Hubungan kedua negara memanas baru-baru ini, sejak China mengebor minyak di kawasan laut yang menjadi wilayah sengketa dan menabrak kapal Vietnam yang menghadang upaya pengeboran tersebut. (Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Vietnam adalah negara di Asia Tenggara yang pernah menang dari jajahan Amerika pada April 1975
    Vietnam adalah negara di Asia Tenggara yang pernah menang dari jajahan Amerika pada April 1975

    vietnam

  • tiongkok